MAKASSAR - Anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan AKP Kiraman nekat menembak saudara kandungnya lima kali di Kabupaten Pinrang.

"Benar, saya menerima laporan dari anggota Polres Pinrang telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh anggota terhadap salah seorang warga," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, dilansir Antara, Jumat (11/12).

Dia mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA di Desa Lappa-lappae, Keluragan Tellu Panua, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Pelaku penembakan yang merupakan Kepala Unit III Subdit IV Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Sulselbar. Pelaku menembak kakak kandungnya, Talib (43).

Korban diketahui berstatus sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paladange. Korban ditembak sebanyak lima kali oleh polisi tersebut.

Berdasarkan informasi, penembakan dengan menggunakan senjata organik jenis revolver itu terjadi karena adanya perselisihan mengenai harta warisan berupa kebun di Kabupaten Pinrang, Sulsel.

"Setelah dikorek informasi ternyata perselisihan itu karena harta warisan dari orangtuanya," katanya.

Sebelum insiden penembakan itu, kata Barung, pelaku bersama dengan anaknya tiba di lokasi atau di kebun dan mencabut pagar lokasi tanah kebun kemudian pelaku menelepon korban dengan nada tinggi.

Pelaku dengan suara lantang menyuruh kakaknya itu datang ke kebun yang menjadi objek sengketa perselisihan. Korban yang datang dengan mobilnya ke kebun langsung turun untuk menemui adiknya dan terjadilah penembakan sebanyak lima kali itu.

"Pelaku saat menelepon kakaknya itu mengaku sudah mencabut patok dan kalau marah patoknya dicabut segera datang ke kebun," sebutnya.

Atas kejadian itu, korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatima, Kota Parepare sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Andi Makassar, Parepare.

Dokter yang menangani korban berusaha untuk mengangkat proyektil pada kaki korban karena beberapa serpihan proyektil itu masih menempel di tulang kaki.***