SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar membuka sekaligus mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rangsang Tahun 2021.

Dalam kegiatan itu, Wabup Asmar berharap dapat menghimpun aspirasi masyarakat dalam upaya membangun Kepulauan Meranti yang dimulai dari kecamatan dan desa, bertempat di Aula Kantor Camat Rangsang, Rabu (3/3/2021).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Khalid Ali, anggota DPRD lainnya, Fauzi Hasan, Pandumaan Siregar, Syafii, H Hatta, Cun Cun, Boby, Eka Yusnita dan Suji Hartono, hadir juga Sekretaris Bappeda Kepulauan Meranti, Randolf, Camat Rangsang T Arifin, dan lainnya.

Dengan pelaksanaan musrenbang ini, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, mengharapkan dapat mengakomodir kepentingan masyarakat yang paling prioritas yang diselaraskan dengan rencana pembangunan yang  ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RKPD), sehingga untuk pelaksanaan pembangunan secara perlahan dapat dicapai dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kita berharap Musrenbang ini dapat melahirkan usulan program pembangunan yang lebih berkualitas, agar setiap anggaran yang dikeluarkan dapat bermanfaat untuk kemakmuran rakyat," ucapnya.

Selanjutnya dalam forum tersebut, Wabup H Asmar, menjelaskan kondisi real Meranti saat ini, angka kemiskinan Kabupaten Kepulauan Meranti berkisar 25,28 persen dan menjadi daerah termiskin di Provinsi Riau. Tingkat rata-rata lama sekolah masyarakat Meranti masih rendah hanya sampai Kelas 1 SMP. Selanjutnya, angka pertumbuhan ekonomi juga relatif masih rendah, hanya berkisar di angka 1,15%. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi dan di atas rata-rata Provinsi Riau, yaitu di angka 7,94%. 

Kondisi itu mempengaruhi menurunnya daya beli masyarakat, transportasi orang dan barang yang masih mahal, Akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan belum memadai, anjloknya harga-harga komoditi lokal, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ekonomi belum optimal, serta ancaman abrasi pantai, banjir, kebakaran hutan dan lahan. 

Kondisi ini diperparah dengan menurunnya kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah dalam lima tahun terakhir. Namun meski begitu Bupati dan Wakil Bupati H Muhammad Adil dan H Asmar akan berupaya untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan menjalankan Visi dan Misi serta program strategis yakni 

"Menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti maju, cerdas, dan bermartabat di Provinsi Riau Indonesia".

Yang dijabarkan menjadi 7 program strategis yakni, membangun infrastruktur dasar Kabupaten Kepulauan Meranti dengan membangun jalan penghubung dari desa, kecamatan hingga kabupaten, meningkatkan dan pemerataan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui program beasiswa S1 sampai S3, menjadikan RSUD Meranti sebagai rumah sakit rujukan dengan konsep ketuk pintu layani dengan hati.

Kemudian, menciptakan ribuan usahawan dengan menciptakan ribuan peternak (Sapi, Kambing, Ayam), petani dan nelayan dan pelatihan masyarakat pada balai latihan kerja agar mandiri dan mampu membuka peluang kerja, menyediakan pemenuhan air bersih yang sehat dan berkualitas melalui pembangunan dan pengelolaan PDAM, serta pelayanan Administrasi Prima yang mudah, cepat, tepat dan akurat satu hari siap dan program keluarga harapan bagi masyarakat kurang mampu di Kepulauan Meranti.

Selanjutnya wabup untuk mewujudkan visi dan misi serta program strategis tersebut, pemerintah daerah tidak akan mampu bekerja sendiri. Keberhasilan pembangunan Kepulauan Meranti membutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak, agar proses pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan terlaksana sesuai target yang diinginkan. 

"Kita mohon juga dukungan dari legislatif dan juga masyarakat demi suksesnya agenda pembangunan yang sudah direncanakan," pungkasnya.

Sementara itu anggota DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan dalam penyampaian pokok pikiran dewan mengaku ingin mewujudkan Meranti menjadi kota smart city. Yang dimulai dari kecamatan dan desa salah satunya dengan ketersediaan jaringan internet.  "Agar seluruh aparatur kecamatan dan kades dapat mengakses internet 24 jam untuk penunjang efisiensi dan kecepatan pelayanan masyarakat," paparnya.

Dan untuk realisasi usulan program Tahun 2022 nanti, Fauzi Hasan meminta setiap kecamatan dan desa proaktif menginput data hasil Musrenbangdes dan Musrenbang kecamatan, sehingga dewan dapat mengawasi sejauh mana realisasi program yang diusulkan desa dan kecamatan tersebut. Dirinya menegaskan legislatif siap bekerjasama dengan camat dan kades dalam merealisasikan usulan kecamatan.

Senada dengan Wakil Bupati, Fauzi Hasan kembali mengingatkan anggaran Bumdes dapat dipergunakan sebaik baiknya untuk pemberdayaan masyarakat, membangun dari Desa agar bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Karena pembangunan kecamatan dimulai dari desa, jika desa tidak membangun maka tidak ada pembangunan di kecamatan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Camat Rangsang T Arifin juga berkesempatan menyampaikan berbagai program prioritas RKPD kecamatan yang diselaraskan dengan visi dan misi bupati, ia pun berharap usulan program ini dapat terealisasi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Adapun prioritas Kecamatan Rangsang meliputi, meningkatkan infrastruktur dasar termasuk revitalisasi, serta peningkatan elektrifikasi. Diantaranya peningkatan jalan penghubung Kecamatan Desa Tanjung Samak-Desa Tanjung Kedabu dan lainnya.

Kemudian, meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang transportasi. Diantaranya peningkatan jembatan dan pelabuhan pembangunan pelabuhan Desa Dwi Tunggal, pembangunan tempat pengelolaan kelapa, pembangunan pasar rakyat dan lainnya dan meningkatkan pelayanan kesehatan, diantaranya ambulance darat, penambahan daya listrik, penambahan mushalla dan lainnya.(rls)