PEKANBARU -Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau, Taufik Arrakhman mengungkapkan alasan kenapa dia memutuskan untuk hijrah ke PKB dan meninggalkan Partai Gerindra.

Diakui Anggota DPRD Riau periode 2014-2019 ini, secara umum dirinya memiliki kesamaan visi dan misi dalam hal berpolitik, apalagi di struktur kepengurusan PKB, dia memiliki banyak teman semasa dia menjadi legislator.

Diceritakan dia, beberapa bulan yang lalu, dirinya merasa terhormat ketika salah seorang pengurus inti PKB Riau mengajak dia berjumpa, dan dalam perjumpaan itu pengurus tersebut menawarkan dia untuk bergabung ke PKB.

"Disana saya merasa bangga, saya masih ingat dia menyampaikan 'Pak Taufik, mau tidak gabung dengan kami?' di satu sisi saya terkejut dan satu sisi lagi saya bangga. Saya kenal dekat dengan dia, dan saya yakin dia pasti punya pertimbangan kenapa memilih saya," kata Politisi berusia 42 tahun ini kepada GoRiau.com, Senin (5/4/2021).

Taufik memahami, kondisi PKB di Pekanbaru memang sedang berada di bawah, dimana PKB gagal mengirimkan wakilnya ke DPRD Kota Pekanbaru maupun DPRD Riau. Tapi, dia merasa tertantang untuk bisa menghidupkan kembali partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut.

"Saya mencoba menerawang situasi perpolitikan di Pemilu 2024, memang kursi sekarang nol. Tapi kan untuk hitungan Pilkada kita memakai hasil Pemilu Legislatif 2024 nanti. Saya membayangkan betapa bangganya saya jika bisa meraih kursi di Pileg. Artinya, kepercayaan pengurus yang mengajak saya itu tidak salah," tuturnya.

Lebih jauh, dia mengaku cukup salut dengan DPW PKB Riau dibawah kepemimpinan Abdul Wahid, dimana saat ini banyak anak-anak muda yang diberdayakan oleh Wahid. Tentunya, ini menjadi kekuatan bagi PKB baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

Disinggung apakah dinasti politik di internal Gerindra menjadi alasan kuat dia meninggalkan Gerindra, Taufik menyebut dirinya tidak mau mengungkapkan hal itu ke publik.

Jika dihilangkan suara Taufik, maka Gerindra tidak bisa mendudukkan Aulia ke DPRD Riau. Karena, Aulia hanya memperoleh suara 21.149. Sementara, Caleg lainnya hanya mampu meraih suara dibawah 6 ribu.

"Saya datang baik-baik ke Gerindra, dan keluar juga dengan baik-baik, yang lalu biarlah berlalu," singkatnya. ***