PEKANBARU - Tim KKN Kelompok 1 Balek Kampung Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri) Program B 2019 melakukan penyuluhan dan praktik pembuatan kompos model Takakura bersama petani di Desa Perhentian Marpoyan, Pekanbaru, Riau.

Kegiatan yang melibatkan beberapa petani tersebut mendapatkan respons yang positif dari para petani. Walaupun kegiatan yang dilakukan bersifat semi daring namun kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, pada Jumat (17/7/2020) lalu.

Diawali dengan kegiatan Windshield Survey untuk melihat potensi desa yang ada, tim KKN kemudian melakukan kegiatan identifikasi dengan wawancara langsung kepada beberapa petani. Tim mengidentifikasi pemakaian pupuk dan pemanfaatan sampah organik di lingkungan pertanian. Sebagian besar petani untuk lahan perkebunannya sudah memakai pupuk organic ,namun masih dipakai pupuk buatan untuk membantu memenuhi kebutuhan dilahan perkebunannya.

GoRiau

Sementara untuk pemanfaatan bahan organic dari sisa- sisa panen seperti sisa sayur-sayuran belum diolah dengan optimal untuk dijadikan pupuk. Dengan latar belakang inilah kami menggagas kegiatan penyuluhan dan pembuatan kompos model takakura.

Kegiatan ini digagas oleh Tim Kelompok 1 KKN Balek Kampung Desa Perhentian Marpoyan yang beranggotakan Dwi Apri Kurniawan, Cica Kristina, Elsa Aulia Rizal, Fathmi Khaira, Gusmeldawati, Dini Refiani, Dini Haryati Ulfa, Feby Fitri D dan Efprita Meiga Diahsari dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Ns. Ririn Mutia Zukhra, M.Kep.

Suparlan, salah satu petani berterimakasih kepada Tim KKN yang telah melakukan kegiatan tersebut. Ia sangat mengapresiasi kreativitas pemanfaatan sisa-sisa hasil panen yang tidak termanfaatkan tersebut. "Walaupun masih dalam skala kecil, namun kami yakin nantinya bisa memodifikasinya menjadi berskala besar sehingga lebih membantu para petani lainnya untuk kedepannya," ujarnya.

GoRiau

Kegiatan ini sebenarnya hanya sekedar tukar pikiran dan saling sharing ilmu antara petani dan Tim KKN. Tim hanya sekedar memfasilitasi dan mengambil potensi bagaimana agar sisa-sisa hasil pertanian seperti sayur yang tidak termanfaatkan agar dapat dioptimalkan, sehingga bisa membantu para petani Karena sejatinya para petani sudah lebih paham dan tau tentang cara membuat pupuk kompos tersebut.

"Semoga kedepannya diharapkan pemanfaatan sisa-sisa sayuran tersebut dapat dimodifikasi dengan skala yang lebih besar sehingga pemanfaatan sisa-sisa hasil pertanian lebih optimal," kata Dwi Apri mewakili Tim KKN ini. (Rls)