PEKANBARU - Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, jika dibandingkan pada periode yang sama dengan tahun 2019, luas lahan terbakar di Riau mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pada periode 1 Januari 2019 hingga 2 Agustus 2019 lalu, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 4.733,57 hektare. Sedangkan tahun ini di periode yang sama luas lahan terbakar hanya sekitar 1.381,30 hektare.

"Jadi kalau kita bandingkan pada periode yang sama dengan tahun lalu, penurunan luas lahan terbakar di Riau bisa sampai 71 persen," kata Edwar saat menjadi narasumber dalam acara Webinar Kesiapan Riau Menghadapi Musim Kemarau, Selasa (4/8/2020).

Yang mana, berdasarkan data dari BPBD Riau, luas lahan terbakar di Riau hingga 2 Agustus 2020 mencapai 1.381,30 hektare. Sedangkan untuk pantuan hotspot sebanyak 697 titik pada periode Januari hingga Agustus 2020.

Edwar pun merincikan dari total 1.381,30 hektare lahan di Riau yang terbakar tersebar di sejumlah kabupaten dan Kota. Diantaranya di Rohul seluas 2,5 hektare, Rohil 52,25 hektare, Dumai 118,1 hektare, Bengkalis 357,6 hektare, Kepulauan Meranti 41,7 hektare, Siak 167,64 hektare, Pekanbaru 15,41 hektare, Kampar 22,5 hektare, Pelalawan 103,35 hektare, Inhu 49,25 hektare dan di Inhil 451 hektare.

"Sedangkan untuk kabupaten Kuansing hingga saat ini masih nihil Karhutla," tukasnya.***