PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar menerima kunjungan Konsulat Jenderal Tiongkok, di kediaman, Rabu (8/1/2020), malam kemarin.

Pertemuan Syamsuar dengan Konsulat Jenderal Tiongkok yang diwakili MS Qiu Weiwei, membicarakan tentang kerjasama potensi yang terdapat di antara Indonesia khususnya Riau dengan Tiongkok.

Syamsuar mengatakan kepada GoRiau.com, ia menjelaskan dengan Qiu Weiwei tentang potensi yang ada di Bumi Lancang Kuning, seperti kelapa, kelapa sawit, hasil ikan patin hingga tanaman porang.

"Riau memiliki fasilitas pelabuhan di kawasan industri yang telah tersedia, yakni Pelabuhan Dumai, Kuala Enok, dan Tanjung Buton. Provinsi Riau juga banyak memiliki destinasi wisata yang bisa dikunjungi, dimana ada 254 wisata budaya, 281 wisata alam dan 108 wisata buatan," kata Syamsuar.

MS Qiu Weiwei usai mendengarkan potensi kekayaan alam yang ada di Riau mengatakan, bahwa Tiongkok sangat tertarik untuk bekerjasama terkait fasilitas pariwisata dan kebudayaan.

"Sekembalinya dari Indonesia, yakni Riau. Kami akan turut mempromosilan Provinsi Riau di Tiongkok. Kami juga akan mengundang Provinsi Riau untuk hadir dalam merayakan HUT ke 70 kerjasasama Tiongkok dan Indonesia pada tanggal 13 April 2020," ungkap Qiu Weiwei.

Konsulat Jenderal Tiongkok juga berkesempatan mencicipi kacang pukul dan kudapan bolu kemojo. Ini merupakan kunjungan kehortmatan kesekian kalinya dari negara tetangga ke Riau. Sebab, posisi Provinsi Riau yang berada di tengah-tengah Pulau Sumatera menjadikan Riau sebagai jantungnya pulau Sumatera.

Dengan adanya pertumbuhan pembangunan infrastruktur seperti Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Pekanbaru -Padang (Sumatera Barat), Tol Pekanbaru - Jambi, Roro Dumai - Malaka dan Trase Jalur Kereta Api Wilayah Riau. Perkembangan infrastruktur menjadikan Riau banyak dilirik oleh negara luar yang ingin berinvestasi. ***