PEKANBARU - Ketua Forum LSM Riau Bersatu Ir. Robert Hendriko menepis isu telah menerima uang dari 'Tri Rachman' sebesar Rp2 miliar. Meski dalam aksi pihaknya meminta agar posisi Pelaksana tugas Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman segera didefinitif. Forum LSM Riau Bersatu mengaku tetap bekerja independent tanpa terlibat dengan siapapun.

Sebelumnya, aksi dukungan agar Pelaksana tugas Gubernur Riau segera ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri sebagai Gubernur definitif, memunculkan berbagai anggapan dari beberapa pihak.

"Sampai hari ini, kami tak pernah mendapat bantuan dana dari siapa pun. Aksi kami murni untuk Riau kedepan. Mengapa kami mendesak agar Bapak Andi Rachman segera didefinitif. itu ada alasan yang perlu diketahui publik," kata Robert Hendriko didampingi Sekretaris Umum, Bosran Efendi Koto di Pekanbaru, Minggu (6/12/2015).

Alasan pertama, lanjutnya, adalah untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat Riau, agar roda pembangunan berjalan dengan baik. Kedua, Forum LSM Riau Bersatu, juga punya kontrak politik pemerintahan Andi Rachman bersama Gubernur non aktif Anas Maamun, sebelum terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

"Kontrak politik kami lakukan, ditandatangani langsung oleh Anas Maamun, berisi lima butir kesepakatan. Diantaranya menyelamatkan Pemerintah Provinsi Riau dari kasus korupsi, illegal loging dan menjadikan pemerintah yang berwibawa," sampai dosen Universitas Lancang Kuning tersebut.

Point terakhir adalah, melibatkan Forum LSM Riau Bersatu dalam merumuskan kebijakan program pemerintahan demi terwujudnya Riau yang berkeadilan, makmur sejahtera untuk semua masyarakatnya. "Karena itu, kami merasa bertanggungjawab dengan kondisi pemerintahan sekarang ini. Dimana posisi Gubernur masih digantung pasca Ans Maamun ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan jabatan pelaksana tugas, sulit bagi Gubernur membuat kebijakan strategis bagi pembangunan Riau kedepan," sampai Robert lebih lanjut.

Meski mengaku kecewa dengan munculnya isu tak sedap tersebut, Robert mengatakan pihaknya tidak surut untuk berjuang agar Gubernur Riau segera didefinitif. "Bila perlu, kalau tak ada respon dari dewan Riau sebagaimana aspirasi yang telah kami sampaikan, kami akan ke Jakarta menghadap Mendagri. Riau harus didengar oleh Jakarta, jangan digantung-gantung begini," tutupnya. ***