MEKKAH - Sebelum pelaksanaan puncak haji (wukuf), kelompok terbang (kloter) 18 embarkasi Batam, meninjau lokasi kemah di Padang Arafah, dan melontar jumrah di Mina. Dari hasil tinjauan tersebut, tenda kemah jemaah disediakan fasilitas pendingin ruangan.

Peninjauan tersebut dilakukan oleh Ketua kloter 18 embarkasi Batam, Drs Muhammad Yamin, didampingi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Drs H Syafrizal Aziz dari Kota Mekah serta jemaah lainnya.

"Peninjauan lokasi wukuf ini telah kita laksanakan pada hari Sabtu (26/8) kemarin. Yang mana, pada peninjauan tersebut juga diikuti oleh TKHI, TPHD, ketua rombongan (karom), dan ketua regu (karu)," sebut Muhammad Yamin, saat dihubungi, Selasa (29/8).

Dari pantauan tersebut katanya, jemaah merasa puas. Sebab, tenda di Arafah tersebut luas dan kokoh. Menurut pihak maktab, dalam tenda tersebut nantinya akan dipasangi kipas angin dan AC. Disediakan juga nantinya air minum.

Sementara itu, pada kunjungannya di Mina, dia melihat langsung kondisi tenda jemaah. Yang mana, posisi tenda jemaah kloter 18, persis berada di pinggir jalan masuk maktab 43.

"Untuk memantapkan persiapan tersebut, kita juga telah melaksanakan pertemuan dengan seluruh jemaah pada hari Ahad kemarin," ujarnya.

Sebelum pelaksanaan Arafah, Mina dan Musdalifah (Armina), jemaah calon haji (JCH) kloter 17 embarkasi Batam, adakan pertemuan dan bimbingan.

Ketua kloter 17 Drs Afrizal MPd mengatakan, pertemuan dan bimbingan ini sengaja dilaksanakan untuk membahas persiapan-persiapan selama di Armina nanti. Pihaknya juga telah meninjau lokasi atau tenda yang akan dijadikan tempat wukuf di Padang Arafah.

Untuk diketahui juga, kloter 17 ini berada di wilayah Syisyah maktab 70. Secara umum, kondisi kesehatan jemaah asal Kampar, Riau ini dalam keadaan sehat.

"Mudah-mudahan kesehatan jemaah kita ini, bisa dipertahankan hingga kembali ke tanah air nanti," harap Afrizal. ***