PEKANBARU - Sekretaris Umum Pelatih Riau, Budi Widjanarko, menegaskan semua orang berhak memajukan dirinya sebagai Calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, tanpa ada unsur diskriminasi terhadap suku dan asal daerah tertentu.

Hal ini dia sampaikan untuk menghindari isu yang berbau rasis dan selalu didengungkan oleh kelompok lain yang hendak maju sebagai Ketua Umum KONI. 

Dimana isu rasis ini selalu diarahkan kepada Kordias Pasaribu, lantaran menjadi calon kuat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau.

"Siapa pun orangnya berhak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Riau tanpa memandang suku/daerah dimana calon tersebut berasal, yang terpenting calon tersebut bisa melakukan terobosan untuk kemajuan olahraga di Bumi Lancang Kuning ini, yang penting syaratnya memenuhi," ungkap Budi yang juga pelatih olahraga Judo Riau ini, Selasa (30/11/2021).

"Sebagai Sekretaris umum Forum Pelatih Riau, Calon Ketua Umum kedepan harus memiliki visi dan misi untuk kemajuan prestasi serta bisa memberikan kesejahteraan terhadap pelaku olahraga," terangnya.

Kemudian, lanjut Budi, calon ketua umum kedepan juga harus memiliki program kerja baik itu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang selama masa bakti kepengurusannya nanti.

"Dan program tersebut dapat disampaikan secara transparan khususnya persiapan PON XXI 2025 - PON XXII 2028 karena pembinaan prestasi tidak bisa dilakukan secara singkat," kata dia.

Tak hanya itu, menurut Budi, calon ketua umum kedepan harus bisa mengarahkan serta menggerakan masing-masing bidang dalam kepengurusannya agar segala keputusan tidak hanya diambil oleh salah satu orang hanya karena kedekatan personal Cabor.

Dan perlu diingat bahwa menjadi Ketua Umum KONI itu tegas Budi, adalah suatu pengabdian terhadap masyarakat olahraga, bukan untuk mencari keuntungan dan kekuasaan semata.

Untuk itulah, ucap Budi, masing-masing pengurus juga harus sering turun ke lapangan agar bisa melihat dan mengetahui segala permasalahan yang terjadi dalam proses latihan. "Bukan hanya duduk berdiam diri dan ngobrol di ruangan," tegas dia.

"Momentum ini harus menjadi terobosan bagi calon ketua umum nantinya jika sudah terpilih, demi kejayaan prestasi olahraga Provinsi Riau," tukas Budi.

Sampai sejauh ini, Dias, panggilan akrab Kordias Pasaribu, terus mendapat dukungan dari kalangan pelaku olahraga. Selain Ketua KONI Kabupaten/Kota yang memberikan dukungan, juga Ketua Pengurus Cabang Olahrga (Cabor) sudah menyatakan akan mengsuung Dias dalam suksesi kepemimpinan induk olahraga tersebut.

Informasi yang berhasil dirangkum, bakal calon ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau sudah bisa melakukan pendaftaran. Dimana secara resmi pendaftaran dibuka 24 November hingga 6 Desember 2021 mendatang.

Dalam waktu dekat ini, para insan olahraga akan melakukan Musyawarah Olaharaga Provinsi (Musprov) pada Desember tahun ini. ***