PEKANBARU - Seluas 50 hektare lahan PT Tesso Indah terbakar di Desa Sei Guntung Tengah dan Rantau Bakung Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Kebakaran di sana sudah memasuki hari ketiga dan api belum berhasil dipadamkan.

"Hari pertama pada Selasa kemarin, lahan PT Tesso terbakar 30 hektare, itu lahan kosong. Kemudian api merembet seluas 20 hektare di hari kedua, jadi total 50 ha. Api belum padam sampai sekarang," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger Kamis (22/8/2019).

Pemadaman lanjutan dilakukan dengan dua cara, yakni dari darat dan udara. Di darat, Polri dan TNI serta BPBD Indragiri Hulu berusaha memadankan api, mereka kesulitan karena sumber air di kalan sudah habis.

Sedangkan di udara, helikopter BNPB melakukan water bombing atau bom air. Namun, upaya tersebut hanya memadamkan sebagian saja, api semakin menjalar ke semak belukar lainnya.

"Sekarang memasuki hari ketiga, kita ke lokasi lagi untuk berupaya melakukan pemadaman melalui darat dan udara," ucap Edwar.

Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran mengatakan, hari pertama terbakar, PT Tesso hanya membantu dua mesin air dan selang. Tidak ada personel pemadamnya yang ikut membantu.

"Tapi hari kedua, Rabu kemarin, ada beberapa orang karyawan PT Teso ikut di lokasi. Pemadaman dipimpin pak Kapolres (AKBP Dasmin Ginting)," ucap Misran.

Kebakaran lahan di PT Tesso menambah luas yang terbakar. Berdasarkan data BPBD, luas lahan yang terbakar sejak awal Januari 2019 hingga hari ini mencapai 5.477,48 ha.

Rinciannya, paling luas di Bengkalis yaitu 1.582,28 ha, disusul Rokan Hilir 1.100,95 ha, Indragiri Hilir 732,85 ha. Siak seluas 715,2 ha, Kota Dumai 316,25 ha, Kepulauan Meranti 269,2 ha. Pelalawan 244 ha, Indragiri Hulu 200,6 ha, Kampar 168,78 ha, Pekanbaru 129,02 ha, Kuansing 10,1 ha dan terakhir Rokan Hulu 8,25 ha. (gs)