BENGKALIS - Satuan Polisi (Satpol) Air Polres Bengkalis ikut dalam pencarian abk buah kapal (abk) bernama Nerhak (50) yang loncat ke laut saat KM Rizki GT 6 dihantam gelombang tinggi di Perairan Kembung, Kabupaten Bengkalis, Riau, kemarin.

Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto melalui Kasat Polair, AKP Yudhi Franata mengatakan, saat ini pihaknya ikut melakukan pencarian korban tenggelam, meskipun titiknya belum bisa dipastikan.

"Informasinya abk kapal mau membuat laporan di Polsek Bantan. Tapi belum ada laporan masuk. Kita juga masih upayakan pencarian korban tenggelam," kata AKP Yudhi kepada GoRiau.com, Selasa (11/2/2019).

Informasi yang didapati dirinya, KM Rizki GT 6 berlayar dari Kecamatan Tebing Tinggi Barat (Kabupaten Kepulauan Meranti) menuju Batu Hampar, Malaysia. Ditengah perjalanan kapal dihantam gelombang tinggi di Perairan Kembung.

"Informasi yang kita dapat 2 abk selamat dan 1 lagi tenggelam. Kita menunggu keterangan dari abk yang selamat membuat laporan di Polsek Bantan," ungkap AKP Yudhi.

Dalam berita sebelumnya, KM Rizki GT 6 yang dinahkodai Bacok (43) dihantam gelombang tinggi. Karena takut kapal tersebut tenggelam, Bacok, Kandar (40), dan Nerhak (50) melompat ke laut.

Kapal yang dihantam gelombang tinggi hanya terombang-ambing dan tidak tenggelam. Mengetahui hal itu, Bacok dan Kandar kembali ke kapal dan membuang muatan kayu teki, serta air ke laut.

Saat sudah berada diatas kapal, kedua abk tidak mendapati Nerhak yang diketahui tidak pandai berenang kemungkinan sudah tenggelam. Keduanya sempat mencari Nerhak, tapi tidak menemukannya, sebelum kembali ke Pelabuhan Alay di Kecamatan Tebing Tinggi Barat.

Pencarian korban yang tenggelam melibatkan Basarnas Pekanbaru dan Satpol Air Polres Bengkalis. ***