PANGKALAN KERINCI - Dewan mengimbau kepada pihak RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk secepatnya mencari cara agar tumpukan sampah medis dapat segera terangkut dan dilaakukan pemusnahan.

“Harus secepatnya limbah medis itu segera dibersihkan, karena itu jelas berbahaya,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Pelalawan, Nazar Arnazh, Kamis (6/12/2018).

Untuk itu, pihak rumah sakit harus mencari cara agar sampah-sampah medis dapat segera dibersihkan untuk dimusnahkan.

“Pihak rumah sakit harus bisa mensiasati agar sampah berbahaya itu bisa segera diangkut dan dimusnahkan, sembari menunggu dana BLUD itu cair,” tandasnya, kepada GoRiau.

Diberitakan sebelumnya. Sebanyak 3 ton lebih tumpukan sampah medis di lokasi fasilitas pengolahan limbah bahaya berbahaya dan beracun RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci belum diangkut oleh pihak ketiga untuk dilakukan pemusnahan.

Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, dr Zul Anwar mengatakan, sampai saat ini belum dilakukan pengangkutan sampah medis yang masih ada.

"Iya, belum diangkut," katanya, dikonfirmasi GoRiau, Kamis (6/12/2018).

Zul Anwar beralasan, belum dilakukannya pengangkutan sampah medis oleh pihak ketiga lantaran belum adanya dana.

"Masih menunggu dana. Kita masih menunggu dana BLUD cair, karena sekarang kan sedang proses pembayaran dari BPJS," ujarnya.

Ia menegaskan, jika dana tersebut sudah cair maka akan langsung dilakukan pengangkutan sampah-sampah medis tersebut.

"Kalau dana BLUD ini cair, langsung dilanjutkan pengangkutan sisa yang kemarin," tandasnya.

Informasi tambahan. Limbah medis RSUD Selasih sempat dibiarkan menumpuk sejak tahun 2017 lalu. Sampah medis menumpuk lantaran incinerator atau alat pemusnah sampah medis belum memiliki izin. ***