PEKANBARU, GORIAU.COM - Belajar dari hitung cepat (quick count) pada pemungutan suara Pemilihan Umum Kepala Dearah (Pilkada) Riau putaran pertama yang membingungkan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, Rabu (27/11/2013) akan melakukan kegiatan sama dengan tingkat kecermatan mencapai 98 persen.

"Kami juga telah menerjunkan sebanyak 183 relawan ke seluruh kabupaten dan kota di Riau. Mereka adalah mahasiswa FISIP UR (Unirversitas Riau)," kata Hasanuddin selaku dosen di fakultas tersebut yang bertindak sebagai ketua dalam kegiatan itu kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa siang (26/11/2013).

Ia menjelaskan, bahwa 183 relawan tersebut ditempatkan di sebanyak 163 kecamatan yang ada di 12 kabupaten/kota di Riau untuk melakukan pencatatan terhadap hasil penghitungan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Nantinya, demikian Hasanuddin, satu orang relawan akan melakukan pencatatan di tiga sampai delapan TPS yang ada di tiap daerah tersebut. "Mulai hari ini, para relawan yang merupakan mahaiswa FISIP UR itu telah diterjunkan ke seluruh daerah," katanya.

Setelah melakukan pencatatan di tiap TPS, kata dia, maka relawan itu diminta untuk mengirimkannya dengan cepat, tepat dan akurat lewat pesan singkat elektronik atau ponsel. Pengiriman data menurut dia, juga diberikan sandi untuk tiap daerah dan kode data per TPS agar dapat direkap dengan tepat dan cermat tanpa ada kesalahan.

Nantinya, kata Hasanuddin, data-data dari tiap TPS tersebut kemudian diolah atau direkap di pangkalan data yang bermarkas di Kampur FISIP UR, Pekanbaru. "Nantinya, data-data itu akan diproses hingga berbentuk grafik yang dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat umum," katanya.

Ia menjamin hitung cepat yang dilakukan pihaknya tidak akan ada unsur pemanfaatan politik dan murni adalah inisiatif kelompok. "Jadi memang tidak akan ada yang ditutup-tutupi. Semuanya serba transparan dan akan diliput oleh banyak media lokal dan nasional," katanya.

Apa hasilnya, kata dia, itulah yang akan ditampilkan lewat monitor yang telah disiapkan pihak panitia.

Hasanuddin mengatakan, tingkat akurasi hitung cepat tersebut mencapai 98 persen atau hanya dua persen saja data error. "Ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Pada Pilkada Riau putaran kedua kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau telah menetapkan dua pasang calon yang maju, yakni pasangan nomor urut 1 Herman Abdullah dan Agus Widayat (Partai Gabungan parlemen dan non parlemen), kemudian nomor urut 2 Anas Maamun dan Arsyadjuliandi Rahman (Golkar).(fzr/ant)