SELATPANJANG - Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi melaksanakan Safari Ramadhan tahun 1440 Hijriah/ 2019 Masehi, di Masjid Agung Darul Ulum Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Selasa (15/5/2019) malam.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim menyampaikan bahwa masyarakat Kepulauan Meranti sangat bangga atas kehadiran Syamsuar, karena sejak menjadi Gubernur Riau sudah dua kali datang ke Kepulauan Meranti.

Kata Said Hasyim pula, Kepulauan Meranti merupakan salah satu pulau terluar di Provinsi Riau yang masyarakatnya mendambakan pembangunan infrastruktur.

Saat ini, kata Said Hasyim, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti berupaya memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

"Kita berharap bantuan dari Gubernur Riau melalui Pemerintah Provinsi Riau bisa melakukan percepatan pembangunan RoRo di Tebingtinggi Barat ke Buton, dan saat ini kapal RoRo perintisnya sudah ada," ungkapnya.

Dalam kesempatan Safari Ramadhan itu juga dilakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat melalui Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Bantuan diserahkan oleh General Manager PT RAPP, Wan Mohd Jakh Anza kepada Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim yang disaksikan oleh Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, beserta jajaran Forkompinda Riau dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bantuan yang disalurkan PT RAPP di antaranya santunan kepada anak-anak yatim sebanyak 430 paket, bantuan perlengkapan alat penunjuk waktu sholat, dan buku Iqra sebanyak 520 eksemplar. Selain di Selatpanjang, bantuan tersebut akan disalurkan kepada 14 desa di Pulau Padang, dan tim Safari Ramadhan PT RAPP juga akan berkunjung ke 6 desa, antara lain desa Tanjung Padang, Putri Puyu, Lukit, Dedap, Bumi Asri, dan Mayang Sari.

Terpisah, GM PT RAPP, Wan Mohd Jakh Anza mengatakan pihaknya rutin setiap bulan Ramadhan menyalurkan bantuan kepada masjid, masyarakat, dan anak yatim terutama yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.

"Tim Safari Ramadhan RAPP berkunjung ke desa-desa untuk bersilaturrahmi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat, serta ikut merasakan suasana berpuasa bersama masyarakat. Hal ini dilakukan karena RAPP merupakan bagian dari masyarakat, bukan sebagai tamu," ujar Wan Jakh. (rls)