SELATPANJANG - Sejak memasuki Bulan Suci Ramadan, produksi sampah rumah tangga meninggal. Hal itu terlihat ketika petugas kebersihan mengambil sampah di setiap pemukiman masyarakat.

Ini juga diakui Kepala Dinas Pasar Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti Joko Surianto Slamat. Menurutnya, sejak Ramadan ini produksi sampah rumah tangga meningkat.

"Yang jelas ada peningkatan," ujar Joko yang saat itu belum menyebutkan berapa angka pasti peningkatan sampah rumah tangga ini.

Kata Joko lagi, hal itu terlihat di beberapa gang wilayah perkotaan. Saat petugas kebersihan beraksi, memang tak sedikit sampah rumah tangga yang diangkut.

Berbeda dengan di lapak Bazar Ramadan. Meski ada sekitar 160 lapak, namun sampahnya tidak banyak. Kata Joko pula, hal itu dikarenakan rata-rata warga membeli takjil dan beberapa makanan lain, langsung membawa pulang.

"Kalau di lapak Bazar ramadan sampahnya tidak banyak. Orang beli, bungkus, dan langsung bawa pulang," katanya lagi.

"Saya tekankan betul-betul kepada petugas kebersihan agar teliti saat bekerja. Selain itu, sore dan pagi hari saya sering melihat titik-titik yang biasanya banyak sampah. Saya ingin memastikan apa yang dikerjakan anggota maksimal hasilnya," ujar Joko yang mengaku setiap hari memantau langsung kinerja petugas kebersihan di lapangan. ***