SIAK - Potensi zakat di Siak ini cukup besar dari kajian yang dilakukan pada tahun 2012 lalu. Potensi zakat tidak kurang dari Rp36 miliar per tahunnya. Artinya satu bulan jumlahnya Rp1 miliar. Atas dasar kajian yang dilakukan, Pemkab Siak mulai memetakan potensi zakat yang ada.

Hal ini dikatakan oleh Wabup Siak Alfedri saat membuka Rapat Koordinas Daerah BAZNAS Provinsi Riau tahun 2017 di Siak Sri Indrapura, Jumaat, (8/12/2017).

Dikatakan Alfedri, setelah dihitung zakatnya perbulan dari gaji yang dibayarkan potensi zakatnya satu desa tidak kurang Rp600 juta per bulannya. belum lagi pendapatan zakat pertanian padi sawah di Bungaraya pertahunnya mencapai Rp 4 miliar.

“Kalau Rp10,5 milyar pendapatan zakat masih jauh dari harapan kita, kedepan bagaimana upaya kita menggerakan kaum muslimin yang sudah sampai haul dan nisap dari harta yang mereka miliki agar membayar zakat, sehingga persoalan ini dibutuhkan sosialisasi zakat disetiap pertemuan hingga ke desa-desa yang ada di kabupaten Siak," kata Alfedri.

Menurut Alfedri, yang terpenting untuk melaksanakan program ini dibutuhkan komitmen dari para pimpinan. Sosialisasi yang dilakukan, Baznas Siak bekerjasama dengan para ustaz untuk menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki kecukupan harta untuk berzakat, baik harta, penghasilan maupun pertanian dan perkebunan.

Sementara itu Ketua Baznas kabupaten Siak, Abdul Rasyit Suharto saat ditemui seusai acara mengatakan, Banzas ini menglola dana umat jadi peruntukannya kita kembalikan lagi ke masyarakat, yang terbingkai dalam beberapa program yang di buat Baznas kabupaten Siak.

Dikatakannya juga, akhir tahun ini Baznas Siak akan menyalurkan bantuan bagi masyarakat miskin, dan untuk tahun depan juga sudah disiapkan program (Siak Terang, Siak sehat dan beras Baznas Siak). Siak terang Baznas akan bekerjasama kepada PLN akan membantu masyarakat siak yang belum mampu menyambung PLN, Banznas akan memasang jaringan listrik ke 1000 rumah bagi fakir miskin.

Selanjutnya Baznas akan membangun jamban bersih bagi kaum fakir miskin. Program ini bekerjasama dengan dinas Kesehatan Siak, serta Pramuka. Secara total ada 500 jamban dan baru 60 yang terealisasi, sisanya dilanjutkan tahun depan.

Kemudian program beras Baznas Siak akan menyalurkan 80 ton beras kepada fakir miskin, yang dimana Baznas Siak bekerjasama dengan dinas Perkebunan dan Pertanian. "Kita akan membeli beras para petani yang ada di Siak, dan Baznas akan membangun kilang beras, yang tujuannya memudahkan para petani yang hendak menggiling padinya dengan biaya murah," terang Ketua Baznas Siak.

Dalam acara itu Baznas kabupaten Siak sebagi tuan rumah di rakorda Baznas Riau, melakukan lounching Program Siak Terang, Siak sehat dan beras Baznas dan KWH meteran listrik langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Siak Alfedri kepada mustahik secara simbolis. ***