PEKANBARU - Fase grup Piala AFF 2020 akan dimulai dari tanggal 5-19 Desember 2021, Indonesia tergabung di grup neraka bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan juga Laos.

Pengamat sepakbola, Opan Lamara optimis tim racikan Shin Tae-yong bisa berbicara banyak dikancah sepakbola dua tahunan khusus negara yang berada di Asia Tenggara ini.

"Kalau melihat dari pertandingan demi pertandingan yang sudah dijalankan dari Timnas kita maka ada secercah harapan," katanya, Selasa (30/11/2021).

Secara pribadi menurut Opan, kualitas dari Shin Tae-yong tidak perlu diragukan lagi. Dari sisi karir sebagai pemain bola, Shin Tae-yong merupakan mantan punggawa Timnas Korea Selatan.

Sedangkan dari sisi kepelatihan, Shin Tae-yong berhasil membawa Korea Selatan berlaga di Piala Dunia 2018 di Rusia. Bahkan ketika itu Korea Selatan berhasil menumbangkan Germain dengan skor 2-1 meskipun pada akhirnya Korea Selatan gagal lolos di fase grup.

"Jadi tidak perlu diragukan kualitas dari Shin Tae-yong, tinggal bagaimana federasi (PSSI) bisa membuat Shin Tae-yong merasa nyaman untuk bisa mengeksploitasi untuk pembentukan Timnas Indonesia," terangnya.

Namun sebaliknya jika kinerja Shin Tae-yong diganggu dengan gaji yang terlambat, pemain yang bukan 100 persen pilihannya dan juga pemusatan latihan yang tidak dipenuhi oleh PSSI, kinerja dari Shin tidak akan bisa berkembang.

"Oleh karena itu jika PSSI tidak bisa berkomitmen untuk mendukung segala program dan kenyamanan pelatih, sebaiknya jangan pakai pelatih asing yang mahal," ucapnya.

Terkait dengan proses naturalisasi beberapa nama pesepakbola yang berkarir di luar negeri namun masih memiliki darah Indonesia, menurut Opan hal itu wajar saja menjadi permintaan Shin Tae-yong.

Opan menyarankan agar PSSI melakukan naturalisasi kepada pemain yang memiliki kewarganegaraan asing, namun memiliki darah Indonesia di dalam tubuhnya.

"Bukan seperti sekarang yang tidak ada hubungannya dengan darah Indonesia sama sekali, dan ini hanya menguntungkan pemain yang bersangkutan agar bisa bermain di Indonesia selama mungkin," tutupnya. ***