DUBLIN – Seorang pria berusia 66 tahun di Irlandia mendadak kehilangan ingatan (amnesia) usai bersebadan (berhububungan intim) dengan istrinya, sehingga segera dilarikan ke rumah sakit.

Dikutip dari sindonews.com, insiden yang tidak biasa itu dianalisis dalam Irish Medical Journal’s edisi Mei yang diterbitkan Rabu lalu.

Dokter mengatakan bahwa aktivitas seks adalah pemicu amnesia jangka pendek—secara resmi dikenal sebagai Transient Global Amnesia (TGA). Mayo Clinic mendefinisikan TGA sebagai ''Episode kehilangan memori yang tiba-tiba dan sementara yang tidak dapat dikaitkan dengan kondisi neurologis yang lebih umum, seperti epilepsi atau stroke.''

Dalam kasus pria Irlandia itu, Irish Medical Journal’s melaporkan bahwa dia kehilangan ingatan jangka pendeknya dalam waktu 10 menit setelah melakukan hubungan seksual.

Setelah aktivitas intim, pria yang tak disebutkan identitasnya tersebut melihat tanggal di ponselnya.

''Dan menjadi tertekan karena dia melupakan ulang tahun pernikahannya sehari sebelumnya,'' tulis jurnal medis tersebut, yang dilansir New York Post, Jumat (27/5/2022).

Namun, pria itu sebenarnya telah merayakan acara khusus malam sebelumnya—tetapi sama sekali tidak mengingatnya.

''Dia berulang kali menanyai istri dan putrinya tentang kejadian pagi itu dan hari sebelumnya,'' lanjut jurnal tersebut.

Kondisi langka ini biasanya memengaruhi mereka yang berusia antara 50 hingga 70 tahun, dengan kemampuan mereka untuk mengingat peristiwa baru-baru ini ''hilang begitu saja''.

Beberapa orang yang mengalami TGA mungkin gagal mengingat hal-hal yang terjadi hingga satu tahun sebelumnya. Penderita biasanya mendapatkan kembali ingatan mereka dalam beberapa jam.

Dalam hal ini, ingatan jangka panjang pria yang terdampak tetap utuh, dan dia dapat menyebutkan nama, usia, dan detail biografi dasar lainnya.

Episode yang tidak biasa itu dianalisis oleh para dokter yang bekerja di University Hospital Limerick. Mereka menulis makalah baru yang diterbitkan dalam Irish Medical Journal’s.

Pria itu sebelumnya pernah mengalami TGA pada tahun 2015, dengan episode itu juga terjadi tak lama setelah melakukan hubungan seksual. Dia kemudian mendapatkan kembali ingatan jangka pendeknya.

Menyadari dia kemungkinan menderita episode TGA lain, pria itu pergi ke ruang gawat darurat setempat, di mana pemeriksaan neurologis kembali ''benar-benar normal".

Ingatannya kembali kembali beberapa saat kemudian.

Penulis artikel Irish Medical Journal's–yang bekerja di Departemen Neurologi di University Hospital Limerick–mengatakan bahwa hingga 10% orang yang menderita TGA akan menderita episode berikutnya.

Pria Irlandia itu tidak sendirian, para ahli menyatakan bahwa seks bisa menjadi pemicu TGA. Para penulis jurnal itu juga menegaskan bahwa presipitasi TGA telah dikaitkan dengan beberapa aktivitas termasuk aktivitas fisik, berendam dalam air dingin atau panas, stres emosional, rasa sakit dan hubungan seksual. Meski kejadian tersebut menakutkan bagi penderita dan orang yang mereka cintai, TGA tidak dianggap serius. ***