PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau langsung 'siaga tempur' dengan memerintahkan seluruh jajaran Polres di Riau agar waspada, supaya tidak ada lagi terjadi kasus Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) seperti tahun lalu.

Ini terkait ultimatum Presiden RI, Joko Widodo yang akan mencopot petinggi Polri dan TNI yang daerahnya terdapat kebakaran lahan dan hutan. "Tadi pagi sudah kita rapatkan bersama jajaran pejabat utama Polda Riau dan para Kasatwil (Kapolres) di Riau," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Guntur yang ditemui GoRiau.com di ruangannya, Selasa (19/1/2016) siang menegaskan, Polda Riau dan jajaran juga sudah berkoordinasi dengan instansi lain seperti BPBD dan BMKG terkait daerah rawan terjadi Karlahut. "Kerjasama ini perlu untuk mempermudah operasi kita di lapangan," katanya.

Upaya lain, sambung Guntur, dengan memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat setempat, agar tidak membakar lahan dan hutan. "Itu hasil pengarahan dari Karo Ops agar direalisasikan penyuluhan penanganan titik api, monitoring iklim panas, serta pemerintah kabupaten untuk segera membuat kanal blocking," paparnya.

Bahkan Polda Riau dan jajaran Polres juga bakal menerjunkan tim pemburu pembakar lahan dan hutan, dimana tahun 2015 lalu, tim tersebut banyak melakukan aksi tangkap tangan terhadap puluhan pelaku kejahatan lingkungan di Riau. "Kita antisipasi, apalagi Februari nanti BMKG memprediksi adanya kerawanan titik panas," tukasnya. ***