SELATPANJANG – Pembangunan lanjutan Jalan Tanjung Samak menuju Desa Repan, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau masuk tahapan land clearing. Kelanjutan tahapan tersebut kembali dilakukan setelah sempat molor dari masa efektif.

Demikian informasi ini disampaikan Kabid Binamarga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Rahmat Kurnia.

Setelah proses itu rampung, dijelaskannya proses pengerjaan lanjut ketahapan smenisasi, pemasangan geotextile, menghampar base, hingga pengaspalan.

"Pengerjaan sudah dilaksanakan. Saat ini land clearing dan terus berjalan hingga pengaspalan rampung dilaksanakan, November 2022 mendatang," kata pria yang biasa disapa Aang.

Pekerjaan dimulai sejak proses lelang rampung atau kontrak kerja ditandatangani 11 April 2022 lalu.

Walaupun demikian ia tidak menyangkal jika proses lelang sempat sedikit terganjal oleh penghitungan ulang penggunaan analisa harga satuan (PAHS) pekerjaan dari Kementerian PUPR RI yang mereka terima 31 Januari 2022 lalu.

"Menurut kami memang target efektif Januari 2022 lalu agar realisasi pembangunan lebih maksimal terhadap kemungkinan-kemungkinan kendala dari pekerjaan. Karena batas akhir revisi Maret 2022. Tapi itu tak dapat terpenuhi karena PAHS berdasarkan instruksi pemerintah pusat," ungkapnya

Walaupun telah dilakukan PAHS tetap menurut Aang tidak mengurangi volume atau output terhadap pekerjaan dan tahapan pembangunan lanjutan jalan sepanjang 5,8 kilometer dengan konstriksi aspal hotmix.

"Tidak berkurang tetap sama saja terhadap lanjutan pembangunan jalan di titik pelaksanan Desa Wonosari dan Teluk Samak sepanjang 5,8 kilometer," jelasnya.

Spesifik tentang kegiatan ini diakomodir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 yang menelan anggaran sebesar Rp31.095.481.

Untuk pembangunan bidang jalan di Kabupaten Kepulauan Meranti, selain DAK juga mengakomodir sejumlah lanjutan pembangunan jalan melalui sumber mata anggaran lain.

Aang juga menambahkan jika saat ini Pemda Meranti sedang berupaya untuk menggaet pinjaman keuangan daerah sebesar Rp 200 milliar.

Jika usulan pinjaman tersebut disetujui, ada beberapa titik ruas yang masuk dalam skala prioritas.

Adapun sejumlah jalan yang akan dibangun tersebut diantaranya pembangunan jalan Tanjung Samak menuju Tanjung Kedabu jenis base sepanjang 28 kilometer dengan total anggaran sebesar Rp95.888.190.000.

Selain itu jalan Telesung menuju Tanjung Kedabu sepanjang 15 kilometer jenis base dengan total anggaran sebesar Rp53.421.250.000.

Seterusnya jalan Sungai Nyiur menuju Sesap jenis base sepanjang 2,2 KM dengan besaran anggaran Rp42.514.310.000. Terakhir jalan Perjuangan sepanjang 2,5 kilometer jenis aspal atau hotmix dengan besaran anggaran tidak kurang dari Rp8.176.250.000.***