BADUNG - Arema FC hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Persikabo 1973 pada laga tunda pekan 17 BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (5/1/2022) malam.

Hasil tersebut memperpanjang rekor Arema FC yang tak terkalahkan dalam 14 laga. Namun Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida merasa tak puas dengan hasil tersebut dan kecewa timnya gagal meraih poin penuh.

“Saya pikir apa yang terjadi di pertandingan, hasilnya buruk. Dua tim bertarung untuk mengumpulkan poin,” ujar pelatih asal Portugal.

Ia mengatakan dalam pertandingan kemarin, Johan Farizi dkk sebenarnya mampu menguasai permainan dan menciptakan banyak peluang. Hanya saja belum maksimalnya penyelesaian akhir para pemain Arema FC membuat tidak ada gol yang tercipta hingga akhir pertandingan.

“Penting untuk diketahui bahwa kami punya banyak peluang untuk cetak gol. Jadi saya pikir itulah hasil pertandingan tim. Jadi selamat untuk kedua tim,” jelasnya.

Tanpa kehadiran duo pemain Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo dan Dedik Setiawan yang masih belum bisa bergabung dengan tim karena masih menjalani masa karantina. Ia menampik jika ketidakhadiran kedua pemain tersebut menjadi penyebab tumpulnya lini serang Singo Edan.

Arema FC selalu siap menghadapi pertandingan dengan komposisi pemain yang ada dan tidak bergantung pada satu dua pemain saja. Kini ia mengalihkan fokus menghadapi laga selanjutnya melawan Bhayangkara FC yang akan digelar Minggu (9/1/2022) mendatang.

“Kami cuma mau fokus pada pertandingan selanjutnya, komposisi tim macam apapun yang tersedia. Ini tim yang semua pemainnya siap bermain,” tegas eks juru taktik Semen Padang tersebut. ***