SIAK – Bujang Kampung atau Bupati Ngantor di Kampung yang digagas oleh Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni Merza terus telusuri kampung-kampung sampai ujung perbatasan Kabupaten Siak, dan kali ini program bujang kampung hadir dilaksanakan di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Jumat (16/9/2022).

"Kami ingin seluruh masyarakat Kabupaten Siak betul-betul merasakan pelayanan yang kami berikan, itu sebabnya kami hadirkan Program Bujang Kampung dan lengkap dengan berbagai sarana pelayanan untuk kepentingan masyarakat, dan kami juga komitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan Pendidikan anak-anak kita melalui Program Keluarga Harapan (PKH), satu keluarga satu Sarjana", ungkap Bupati Siak Alfedri.

GoRiau

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Siak Alfedri saat memimpin apel pagi bersama pelaksanaan Bujang Kampung di Kantor Penghulu Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, dan melanjutkan agenda ke Dusun Mungkal, Tanjung Pal, untuk meninjau lokasi pembangunan SMP satu atap dan pembangunan Masjid.

"Wujud kami dalam visi misi Kabupaten Siak, peduli dan komit mengarahkan kebijakan pembangunan untuk tersedianya sarana dan prasarana penunjang Pendidikan yang layak dan berkualitas, baik dari tingkat pendidikan rendah PAUD sampai tingkat Perguruan Tinggi, untuk itu kami segerakan membangun Sekolah Menegah Pertama (SMP) Kampung Penyengat di Dusun Mungkal, agar kedepanya anak-anak kampung teluk lanus dan kampung penyengat ini bisa mengenyam pendidikan setingkat 12 tahun", harapan Alfedri.

GoRiau

Dan dalam tahun ini, Alfedri mengatakan, akan ada penerimaan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mana 1.556 dialokasikan PPPK Tenaga Guru tahun 2022 dan akan diusulkan kembali penambahan di 2023 mendatang dan Pemerintah Kabupaten Siak akan memprioritaskan ketersediaan tenaga pengajar untuk mengisi kekosongan pengajar pada Sekolah Dasar 24 dan akan dipersiapkan juga untuk tenaga pendidik SMP Satu Atap nantinya.

"Pada penerimaan PPPK tahun ini kami tentunya akan memprioritaskan beberapa pengajar untuk mengisi kekurangan tenaga guru pada Sekolah Dasar 25 Mekar Jaya, dan kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepala dusun Mekar Jaya yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan masjid dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk Dusun Mekar Jaya dan semoga kadus bisa membangun desa ini kearah yang lebih baik lagi,'' ucap Alfedri.

GoRiau

Disisi lain Samsidar selaku Kepala Sekolah SD 24 Tanjung Pal Dusun Mungkal mengatakan masih kekurangan tenaga guru pengajar menjadi salah satu penghambat dalam proses belajar mengajar di Dusun Mungkal ini.

"Kami tentunya berharap kepada Bupati Siak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Siak untuk memperhatikan kondisi kelengkapan dalam proses mengajar anak murid kami ini, dikarenakan kurangnya tenaga guru pendidik, sedangan sekarang hanya ada pengajar smp termasuk PPPK ada 7 orang guru bidang studi yang seharusnya 12 orang, kami berharap ada penambahan tenaga guru disini dan kami mohon dibantu oleh Bupati Siak", ujar Samsidar.

Melalui Program Bujang Kampung ini Alfedri sampaikan pesan penting untuk masyarakat Kabupaten Siak, ia mengajak untuk aktif bayar zakat bagi yang mampu untuk membersihkan harta dan bersedekah untuk melancarkan rezekinya, agar ikut membantu pembangunan mesjid di Dusun Mekar Jaya ini, agar nantinya tempat ibadah ini bisa segera diselesaikan pembangunan untuk kepentingan masyarakat beribadah dengan nyaman dan khusuk. ***