PEKANBARU - Meski sempat mengalami jeda, Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat secara resmi dibuka oleh Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP, Herman Khaeron.

Dalam Musda ini, Wasekjend DPP Demokrat, Andi Timo langsung diplot sebagai Plt Ketua DPD Demokrat Riau menggantikan Ketua DPD Asri Auzar, setelah dilakukan koordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP, Teuku Riefky.

"Wasekjend DPP Demokrat Andi Timo resmi menjadi Plt Ketua DPD Demokrat Riau. Karena kita sudah menunggu beberapa lama, tapi Ketua DPD tak kunjung hadir," kata Herman Khaeron dalam pengantar Musda.

Herman mengatakan, konsolidasi partai merupakan hal yang sangat penting dan berada di atas segala-galanya, karena ini berkaitan dengan kemajuan Partai Demokrat ke depan, dan untuk persiapan Pemilu 2024.

Diceritakan Herman, Musda ini sebenarnya dilaksanakan pada 14 Oktober lalu, kemudian diluncurkan 19 November, dan selanjutnya diundur pada 28 November 2021.

"Ini sudah mundur satu hari, dan dengan koordinasi dengan Sekjend, Musda harus tetap dilaksanakan, kita harus cepat koordinasi, karena konsolidasi tidak hanya internal, kita harus turun ke masyarakat," kata Herman lagi.

Herman menambahkan, saat ini 12 DPC se-Riau sudah hadir di dalam forum sebagai pemilik suara. Dan syarat kuorum keabsahan Musda adalah setengah dari total pemilik suara.

"Maka, dengan ini Musda sudah sah dilaksanakan," kata Herman disambut tepuk tangan peserta.

"Jika nanti terpilih dalam Musda, akan dilanjutkan dengan tahapan pasca Musda, fit and proper test formatur, dan pelaksanaan pelantikan. Prinsip dasar Musda adalah ajang konsolidasi, harmonimasi, rekonsiliasi, untuk kebesaran Partai Demokrat di masa yang akan datang," pungkasnya. ***