JAKARTA - Mitsubishi secara resmi telah meluncurkan New Xpander dan New Xpander Cross pada Senin (8/11/2021). Tak ayal kendaraan New Xpander jadi salah satu primadona di lantai ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 yang baru saja digelar pertengahan November ini.

New Xpander masih dibekali dapur pacu MIVEC DOHC 16 katup 1.500 cc. Mesin ini diklaim mampu mengolah tenaga hingga 103 tk dan torsi puncak 141 Nm. Meski masih menggunakan mesin yang sama seperti versi lawasnya, New Xpander mendapatkan penyempurnaan dengan teknologi yang menekan emisi gas buang. Fitur ini diberi nama Exhaust Gas Recirculation (EGR).

Namun demikian, New Xpander masih antre untuk melakukan uji emisi. Karena, saat ini pemerintah memang menerapkan aturan baru untuk insentif kendaraan bermotor. Insentif yang semula diberikan berdasarkan ukuran mesin kini diganti dengan tingkat emisi atau karbon yang dihasilkan. Semakin rendah emisi yang dikeluarkan maka semakin tinggi insentif yang diberikan. Hal itulah yang coba dibidik Mitsubishi Xpander baru.

General Manager and Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Guntur Harling mengatakan, New Xpander dan New Xpander Cross memang harus ikuti uji emisi menyesuaikan dengan regulasi pemerintah. Dia mengatakan antrean untuk uji emisi saat ini sudah sangat panjang. Jadi mereka belum mendapatkan tanggal pasti proses pengujian emisi Low MPV andalan Mitsubishi itu.

Namun, Guntur meyakini Mitsubishi akan mendapatkan insentif karbon dengan nilai yang baik untuk model New Xpander dan New Xpander Cross. "Kami berkeyakinan bahwa Xpander baru dan Xpander Cross baru dapat memberikan hasil yang optimum," harapnya seperti dilansir goNews.co, selasa (30/11/2021) dari siaran pers beberapa hari lalu.

Guntur Harling juga mengatakan, bahwa EGR merupakan hal baru pada mesin New Xpander yang menggunakan basis mesin MIVEC DOHC 16 Valve 1.500 cc. Mesin itu juga telah memenuhi standar emisi Euro 4. "Untuk menghasilkan emisi yang lebih baik, meskipun memakai basis mesin yang sama, tapi ada sistem yang disematkan, yakni EGR (Exhaust Gas Recirculation), yang membuat exhaust emisi ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar yang maksimal," kata Guntur Harling, Senin (29/11/2021) kemarin.

Penggunaan EGR sejalan pula dengan keinginan pemerintah dalam menekan emisi gas buang kendaraan, karena fitur itu dapat mengembalikan sebagian gas sisa pembakaran ke intake manifold.

Terkait dengan emisi gas buang, Guntur menjelaskan bahwa MMKSI juga mendaftarkan New Xpander dan New Xpander Cross ke Kementerian Perhubungan untuk uji emisi. "Seluruh tipe Xpander dan Cross sudah didaftarkan untuk pengujian CO2 dan kami sudah dalam antrian di Kementerian Perhubungan. Antriannya panjang, tapi kami berharap segera melakukan uji emisi," kata Guntur.

Selain penambahan EGR untuk emisi yang lebih baik, New Xpander dan New Xpander Cross telah memakai transmisi CVT baru yang menggantikan transmisi AT konvensional sehingga bahan bakar lebih efisien dan meningkatkan kenyamanan berkendara karena tidak ada hentakan persneling. Sedangkan pada suspensi, MMKSI meningkatkan kapasitas Rear Shock-absorber Xpander memakai jenis yang dengan Pajero Sport.***