PEKANBARU - Aksi balap liar di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau makin hari makin tak terkendali, apalagi saat bulan suci Ramadan. Trek-trekan yang didominasi kaum remaja itu bahkan tak peduli lagi dengan keselamatan pengguna jalan, lantaran kebut-kebutan ini mereka lakukan di ruas jalan umum.

Tidak cuma itu, pebalap liar tersebut bahkan berani menantang petugas patroli. Mereka kucing-kucingan menghindari penindakan. Adapun titik favorit mereka, seperti di Jalan Cut Nyak Dien dan kawasan akses menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Jalan Diponegoro.

GoRiau.com sempat mendokumentasikan aksi mereka, Sabtu (19/6/2016) dini hari tadi di kawasan Bandara. Suasana 'horor' terasa lantaran ada ratusan motor tumpah ruah disepanjang jalan. Sebagian parkir di bahu jalan, sisanya nongkrong di trotoar. Ada pula yang nekat parkir di tengah dekat putaran (U-Turn).

Samar-samak tampak mengepul asap dari kenalpot mereka saat tersorot cahaya lampu jalan, ditambah aroma menyengat dari gas pembuangan. Bunyi berisik juga mendominasi karena mayoritas motor tersebut dipasangi kenalpot cempreng.

Mereka saling menyalip dan standing dicelah-celah mobil. Bila ada yang jatuh, serentak penonton riuh. Hebatnya lagi, aksi balapan jalanan tersebut tidak menggunakan alat keselamatan (helm). Tak perduli apa resikonya, remaja-remaja ini tetap saja asyik.

Tak lama polisi tiba. Mereka pun berhamburan. Bagi yang selamat, mereka bakal lanjut 'main' lagi setelah polisi pergi. Namun bagi yang tertangkap, siap-siap ditindak tegas petugas. Motor mereka akan ditahan dan diberi sanksi tilang. Tapi tetap saja, gerombolan ini tak pernah ada habisnya.***