SELATPANJANG - Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kepulauan Meranti launching tiga program unggulan diantaranya program bahasa, Ilmu Teknologi (IT) dan Tahfiz. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (14/1/2022) siang.

Launching Program Unggulan MAN 1 Kepulauan Meranti Tahun 2022 itu diresmikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kepulauan Meranti, Drs H Sulman. Tampak hadir Kepala Sekolah MAN 1 Kepulauan Meranti, Nuryaningsih SPd, Ketua Komite MAN 1 Kepulauan Meranti, Drs Ahmad Kamal, Istri Bupati Kepulauan Meranti, Hj Rinarni dan majelis guru serta wali murid.

Dalam sambutannya, Ketua Komite MAN 1 Kepulauan Meranti, Drs Ahmad Kamal, mengajak untuk sama-sama mendukung program yang dibuat oleh MAN 1 Kepulauan Meranti karena tanpa dukungan semua pihak tentu sulit untuk bergerak karena program tersebut tentunya butuh anggaran, sementara anggaran dari pemerintah juga terbatas.

"Oleh karena itu kami tentunya mengharapkan dukungan dari kita semua, mungkin ada nanti dari donatur dan sebagainya sehingga apa yang diprogramkan oleh madrasah ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kami dari pengurus Komite MAN 1 Kepulauan Meranti mengucapkan terimakasih kepada ibuk Nuryaningsih yang telah membuat program handalan ini. Mudah-mudahan program-program yang kita jalankan ini bisa lebih mengangkat harkat dan martabat MAN ini sehingga orang atau masyarakat akan berbondong-bondong memasukkan anaknya kesini," harapnya.

GoRiau Kepala Sekolah MAN 1 Kepulauan
Kepala Sekolah MAN 1 Kepulauan Meranti, Nuryaningsih saat melakukan penandatanganan komitmen program unggulan MAN 1 Kepulauan Meranti Tahun 2022, Jumat (14/1/2022).

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Kepulauan Meranti, Nuryaningsih SPd menjelaskan, bahwa program MAN Kepulauan Meranti ada tiga, selain dari mata pelajaran yang disampaikan oleh para guru di MAN dengan bidang studi masing-masing dan siswa juga tidak melupakan mata pelajaran yang lain dan tetap mengunggulkan masing-masing mata pelajaran yang mana para guru juga sudah mempunyai kontrak untuk bisa menghasilkan siswa yang berhasil di dalam mata pelajarannya, sehingga pada ujian akhir semester atau ujian akhir madrasah anak-anak ini sudah diuji dengan standar kontrak dari pada masing-masing guru sesuai dengan kurikulum yang disajikan oleh pemerintah kepada siswa di MAN.

"Lalu selain dari pada program yang ada di kelas masing-masing dengan program studinya masing-masing kita juga ada yang harus kita unggulkan dari Madrasah Aliyah. Ini dia tiga dari program tersebut, yang pertama adalah program bahasa, program bahasa itu kami bagi menjadi dua yakni program bahasa Inggris dan program bahasa Arab. Program bahasa Inggris kita fokus kepada kelas X, seluruh kelas X belajar bahasa Inggris. Untuk tahap awal ini kami sajikan dengan satu jam berbahasa Inggris setiap hari Senin-Kamis, anak tersebut tidak hanya dibiarkan begitu saja namun didampingi oleh satu orang pembimbing atau pengajar. Jadi dari 15 orang orang siswa itu didampingi oleh satu orang tenaga pengajarnya dan dua orang tenaga dari guru untuk mendampingi memberi motivasi kepada siswa setiap grup yang telah diberikan oleh koordinator. Jadi, masing-masing grup 15 orang, 1 guru pembimbing dan 2 orang guru pendamping, itu untuk kelas X," ungkapnya.

Kemudian, kata Nuryaningsih, untuk bahasa Arab, disajikan karena juga tidak terlalu ramai di Meranti untuk berbahasa Arab, jadi hanya punya 5 grup saja yang mana sama saja teknisnya, 15 orang anak didampingi 1 pembimbing dan 2 pendamping. Bahasa Arab seluruh siswa kelas XI dan XII agama ditambah lagi satu kelas atau satu grup peminatan. Jadi satu kelas 5 grup ada 5 orang guru pengajarnya dan 10 orang pendamping. Lalu untuk siswa kelas XI selain mata pelajaran agama anak-anak akan disajikan dengan program unggulan IT. Jadi program unggulan IT ini bukan hanya sekedar mengetik word atau exel akan tetapi memperbaiki dari pada komputer apabila terjadi gangguan dari komputer yang digunakan itu.

"Lalu ada lagi pendalaman materi yang juga ada di dalam program IT. Jadi nanti anak-anak kita bisa bikin blok atau nanti mengarahkan kepada pembuatan-pembuatan aplikasi sebagaimana aplikasi tersebut sudah banyak di internet dan bisa kita padu-padukan, nah itu juga teknologi tersebut diajarkan di program unggulan IT. Lalu untuk Tahfiz akan dikonsentrasikan pada siswa kita kelas XII, karena saya rasa kelas XII ini inshaallah di bulan Maret sudah ujian akhir semester dan ujian akhir madrasah, jadi kalau hanya satu bulan berbahasa Inggris saya belum yakin hasilnya baik, tapi kalau program yang lain saya sudah punya kontrak dengan guru itu 4 bulan belajar dari Januari, Februari, Maret dan April, itu Inshaallah anak-anak sudah bisa berbahasa Inggris. Sebelum ini sudah ada program unggulan di Tahfiz namun ada juga anak-anak kita karena kesibukan dan daring yang begitu panjang dua tahun kemarin membuat anak-anak kita tidak sampai kepada targetkan yang disampaikan oleh guru Tahfiz nya maka ini kosentrasi anak-anak kita mengikuti ke program Tahfiz yang mana terjadi kekurangan-kekurangan kemarin sekaranglah untuk memenuhinya," ujarnya.

GoRiau Foto bersama usai Launching Pr
Foto bersama usai Launching Program Unggulan MAN 1 Kepulauan Meranti Tahun 2022, Jumat (14/1/2022).

"Mudah-mudahan nanti sejalannya dengan waktu maka pihaknya akan melaksanakan evaluasi atau pun perbaikan-perbaikan kedepan, mudah-mudahan tiga tahun kedepan di MAN ini seluruh anak-anak kita tidak ada lagi yang berbahasa Melayu, tidak ada lagi yang berbahasa jawa, karena itu akan dia dapatkan nanti di rumah. Kalau sudah masuk ke gerbang ini inshaallah target kita di madrasah mulai dari gerbang dan guru-gurunya sudah menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Arab. Ketika anak-anak kita sudah berbahasa Inggris dan berbahasa Arab disitulah nantinya hari-hari bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bukan saya menepikan bahasa daerah atau pun bahas Indonesia, bahasa Indonesia penting buat kita, bahasa pemersatu rakyat Indonesia, bahasa Melayu adalah bahasa suku kita tentu mempersatukan suku yang ada di tempat tinggal kita atau bahasa daerah-daerah yang lain, namun bahasa daerah asing ini yang tidak dapat kita jumpai di daerah kita, jadi itulah yang harus kita pelajari, kalau bahasa daerah kita, bahasa Indonesia di luar pagar (luar sekolah) sudah bisa kita jumpai bahasa itu," ujarnya lagi.

Nuryaningsih mengucapkan terimakasih kepada majelis guru yang mendukung program ini, karena pada mulai saat program ini dibicarakan antusias dari guru MAN luarbiasa sekali. Menurutnya, program ini tidak akan muncul begitu saja kalau tidak ada masukan atau dorongan Kemenag dan ditanggap langsung oleh komite yang memberikan dukungan yang luarbiasa.

"Tentunya yang paling hebat saat ini yang menjalankan program ini adalah anak-anak ibuk semua (para siswa) kalau kamu tidak mau diajar pasti program ini tidak akan bisa berjalan, walaupun gurunya sudah profesor, walaupun pak Kemenagnya memompa begitu kuat, walaupun kepala sekolahnya bergerak begitu dahsyat tapi kalau siswanya tidak mau bergerak tidak akan jalan program ini. Mudah-mudahan semangatnya tetap berdampak hingga ke akhir program nanti. Mudah-mudahan kami di sekolah bekerja dengan giat, orang tua di rumah tetap memberikan semangat atau membimbing anak-anak kita di rumah, sama-sama kita memperhatikan. Mudah-mudahan masa depan anak-anak kita lebih cerah dari pada kita hari ini," harapnya.

Selanjutnya, sebelum meresmikan kegiatan launching itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kepulauan Meranti, Drs H Sulman, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program unggulan yang telah ditelorkan atau diciptakan oleh sekolah MAN hendaknya dilaksanakan dengan komitmen dan niat tang baik.

"Yang pertama itu harus niat yang diluruskan, walaupun seperti disampaikan oleh komite bahwa uang itu bukan merupakan tujuan tapi paling tidak kebutuhan akan kita penuhi. Saya ingin melihat, kementerian ingin melihat 6 bulan kedepan apa yang akan terjadi di MAN ini, apakah seperti ini biasa-biasa saja atau luarbiasa saya tunggu 6 bulan kedepan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sulman juga berjanji akan memberi reward atau penghargaan kepada pembimbing yang berhasil dari program yang di launching MAN tersebut.

"Diantara guru-guru pamong, diantara guru-guru pembimbing saya berkomitmen kedepan akan menyiapkan yang namanya reward secara pribadi 1, 2 dan 3. Paling tidak ini untuk memacu bagaimana bapak ibuk bagaimana anak didik kita bisa berhasil. Jadi ini semua tidak terlepas dari doa kita bersama dalam hal ini tidak bisa juga kita terlepas dari attitude dan akhlak yang diterapkan di sekolah maupun di luar sekolah," ucapnya.

"Mari kita dukung kegiatan ini karena kegiatan generasi kedepan memang dunia kerja menuntut kita dengan berbahasa. Jadi dengan berbahasa juga paling tidak didalami bagaimana beretika, berakhlak sesama kita, sesama orang tua, dan sesama guru, itu yang paling penting. Berilmu tanpa berakhlak tidak akan bermanfaat ilmu kita, itu harapan kami dari Kemenag untuk kita semua. Kami juga berharap kepada kepala sekolah dan majelis guru tolong kekompakan, kebersamaan dalam membangun komitmen bersama," harapnya.

Kegiatan juga diisi dengan penandatanganan komitmen program unggulan MAN 1 Kepulauan Meranti Tahun 2022, diawali oleh Ketua Program Tahshinul Arabbiyah, M Imron SH, Ketua Program Tahfiz, Komariah SPd, Ketua Program English Speaking Program, Nosa Yuliasandra SPd, dan Ketua Program Workshop IT, Budi Ragil Saputra AMd. Kemudian dilanjutkan oleh Kakan Kemenag) Kepulauan Meranti, Drs H Sulman, Ketua Komite MAN 1 Kepulauan Meranti, Drs Ahmad Kamal dan Kepala Sekolah MAN 1 Kepulauan Meranti, Nuryaningsih SPd.***