PEKANBARU - Sejak sepekan kemarin mulai 2 Januari hingga 6 Januari 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat sudah seluas 65,5 hektar lahan yang terbakar. Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong dan kebun nanas milik warga.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edward Sanger mengatakan kepada GoRiau.com, 65,5 hektar lahan yang terbakar meliputi 4 kabupaten/kota di Riau.

"Luas lahan terbesar sepekan kemarin terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seluas 40 hektar. Kemudian Kabupaten Kampar seluas 14 hektar dan Kabupaten Bengkalis seluas 10 hektar, serta Kota Dumai 1,5 hektar," kata Edward, Senin (7/1/2019).

Ada kabupaten/kota di Riau yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sambungnya. Daerah rawan itu, yakni Kabupaten Rohil, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.

"Saat ini tim gabungan TNI, Polri, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api, juga selalu siaga apabila terjadi kebakaran lahan," ungkapnya.

Kebakaran yang sepekan kemarin, dikatakannya, meskipun api telah padam, tim gabungan tetap melakukan pendinginan agar api tidak menyebar ke lokasi disebelahnya.

"Petugas sudah memasang garis polisi di lokasi lahan terbakar di Desa Mamugo, Kecamatan Tanah Putih, Rohil. Padahal, di Rohil kebun nanas milik warga sudah ada yang mau panen," ujarnya.

Tim darat terus melakukan patroli dan sosialisasi untuk mengimbau warga tidak membuka lahan dengan cara membakar. Juga mengajak perusahaan di bidang perkebunan untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pemadaman. ***