SORONG -- Jumlah korban tewas di Kota Sorong, Papua Barat, bertambah menjadi 19 orang. Satu orang meninggal karena luka bacok dan 18 orang tewas karena terjebak dalam ruang tempat karaoke yang terbakar.

Dikutip dari detikcom, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, bentrokan terjadi antara dua kelompok warga asal Maluku. Bentrok dipicu salah seorang korban inisial KR (20) terlambat datang rapat di lokasi kejadian dan dianiaya.

Dtuturkan Adam Erwindi, bentrokan bermula saat KR, yang merupakan kelompok pemuda Kei, dihadang sejumlah pemuda Pelauw di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, sekitar pukul 23.00 WIT, Senin (24/1).

''Salah satu masyarakat terlambat datang (rapat) dan tiba-tiba dihadang masyarakat suku Ambon dan memukul KR sehingga terjadi perkelahian,'' kata Kombes Adam kepada detikcom, Selasa (25/1/2022).

KR sudah berusaha melarikan diri setelah dianiaya. Namun dia kembali dilukai dengan parang dan tombak. Sejumlah rekan KR yang mengetahui kejadian ini segera melapor kepada rekan-rekannya yang lain di sekretariatnya.

Kombes Adam menyebut kelompok pemuda Kei yang berada di kantor langsung keluar mencari pelaku. Sebagian menyelamatkan KR yang terkena parang untuk dibawa ke RS Solube Solu, Kota Sorong, guna mendapat pertolongan.

''Namun pada saat di RS Solube Solu, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,'' katanya.

Kelompok pemuda Kei segera melakukan pembalasan, namun kelompok pemuda Pelauw mengamankan diri ke arah Jalan Gunung Jufri. Alhasil, kelompok pemuda Kei diduga membakar sejumlah tempat hiburan malam (THM).

''Massa Kei melakukan pembakaran terhadap tempat hiburan malam DoubelO dan membakar satu unit mobil,'' kata Adam.

Sebelumnya 12 Korban Tewas

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas akibat bentrokan antara dua kelompok warga di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (25/1/2022) dini hari. Satu orang tewas karena luka bacok, 11 lainnya tewas karena terjebak dalam tempat karaoke yang terbakar.

Dikutip dari detikcom yang melansir dari Antara, Selasa (25/1/2022), bentrokan terjadi pada dini hari tadi. Dua mobil dan satu tempat karaoke dibakar massa yang terlibat bentrokan.

''Awalnya kami berpikir semua orang di dalam Karaoke Doubel0 sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi orang di dalam karaoke tersebut. Namun, saat tim pemadam melakukan pemadaman api, ditemukan sebelas jenazah dalam satu ruangan karaoke tersebut,'' ujar Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, Selasa.

Jumlah korban tewas akibat bentrokan yang berujung pembakaran itu diperkirakan akan bertambah. Polisi masih terus melakukan pendataan dan menyelidiki dugaan adanya korban lain.

''Kita belum tahu pasti jumlah korban meninggal karena masih dilakukan pengecekan lebih lanjut. Namun, untuk sementara, 11 ditemukan pemadam kebakaran di tempat karaoke dalam satu ruangan dan satu korban pembacokan meninggal yang sudah dievakuasi,'' ujarnya.

Lanjut AKBP Ary, pertikaian tersebut terjadi karena salah paham dua kelompok warga asal Maluku yang berawal di tempat karaoke Doubel0 dua hari lalu yang sudah diupayakan damai, tapi tetap berlanjut hingga kejadian dini hari tadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari karyawan karaoke, ada belasan orang terjebak dalam karaoke Doubel0 pada saat kejadian. Namun belum diketahui pasti jumlahnya.

Satu korban pembacokan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan belasan korban yang terjebak di tempat karaoke sedang dilakukan penanganan oleh pihak kepolisian.

Pantauan Antara di lokasi kejadian tempat karaoke di Jalan Sungai Maruni, Kota Sorong, pukul 07.29 WIT, terlihat dua mobil jenazah disiagakan untuk melakukan evakuasi jenazah.

Terpantau pula tim pemadam kebakaran Kota Sorong telah memadamkan api dan meninggalkan lokasi kejadian. Sedangkan puluhan aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian.

Arus lalu lintas di Jalan Sungai Maruni kembali normal tapi hanya dibuka satu jalur karena puing-puing kendaraan yang dibakar massa masih berserakan di jalan.***