PEKANBARU, GORIAU.COM - Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi meminta Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Pekanbaru untuk mensosialisasikan gemar memakan ikan ke masyarakat. Mengingat, konsumsi ikan masyarakat Kota Pekanbaru sangat rendah.

"Berdasarkan data yang kami punya, konsumsi ikan warga pekanbaru tahun 2013 hanya berkisar 22,72 Kg perkapita per tahun," ujar Ayat saat meresmikan Pasar Ikan Hygienis sekaligus melantik Forikan Kota Pekanbaru, Kamis (12/6/2014).

Selain acara tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru juga mengadakan lomba memasak serba ikan dan lomba mewarnai bagi anak-anak TK se-Kota Pekanbaru.

Dengan angka statistik tersebut, kata Ayat, konsumsi ikan masyarakat Pekanbaru sangat jauh bila dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Amerika, Jepang dan Cina. Dimana, negara-negara tersebut mencapai angka 140 Kg perkapita per tahun.

"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat Riau merupakan daerah yang banyak menghasilkan ikan di Indonesia," katanya. Dimana, sejak dahulu Bagan Siapi-api terkenal dengan ikannya dan sungai Siak sebagai sungai terdalam di Indonesia. "Artinya, Riau gudangnya ikan. Tapi, kok paling sedikit konsumsi ikan," tambahnya.

Untuk lomba mewarnai, anak-anak diminta untuk mewarnai ikan. Tujuannya, lanjut Ayat, agar anak-anak selalu ingat dengan ikan ketika hendak makan. "Hendaknya, anak-anak itu kalau tak ada ikan, mereka tidak makan," kata Ayat sambil tersenyum.

Usai pelantikan, Asmita Firdaus selaku Ketua Forikan Pekanbaru didampingi Indira Ayat selaku wakil Ketua Forikan Pekanbaru meninjau stand-stand yang menyediakan berbagai menu masakan serba ikan.

Dalam interaksi dengan masyarakat, Asmita mengaku takjub dengan berbagai olahan makanan dari ikan. Ia berharap, olahan tersebut mampu menopang perekonomian keluarga dan masyarakat Kota Pekanbaru lebih gemar memakan ikan.(san)