PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, hingga saat ini masih ada warga yang tidak peduli dan tidak mau melakukan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, hal ini menyebabkan upaya pemerintah menjadi tidak maksimal bahkan sia-sia.

"Kalau kelompok masyarakat tertentu tetap tidak mau mengerti, sia-sia kerjaan kita. 10 persen saja (dari jumlah warga, red) yang tidak peduli, semua pekerjaan kita tidak maksimal hasilnya," ujarnya, Rabu (4/7/2021).

Firdaus menjelaskan, saat ini Kota Pekanbaru tengah berlaku kebijaka. PPKM level 4 berdasarkan intruksi Presiden Joko Widodo. Dimana pemerintah berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 dengan membatasi kegiatan masyarakat dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, ia mengungkapkan ada kesulitan dalam menerapkan pembatasan tersebut. Salah satunya yakni menertibkan rumah ibadah atau membatasi kegiatan di rumah ibadah untuk mencegah kerumunan.

"Paling riskan adalah tim kita yang berhadapan dengan masyarakat dalam menertibkan rumah ibadah. Ini nanti akan kita bahas bagaimana menghadapinya," jelasnya.

Selain itu, kesulitan juga terjadi pada penertiban protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional. Oleh karenanya, Firdaus meminta agar Disperindag dan Satpol PP Pekanbaru dapat bergerak untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan.

"Disperindag harus lebih ketat dalam melakukan pengawasan," pungkasnya. ***