JAKARTA - Dua anggota fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), mengalami insiden mic/microphone (mikrofon) 'mati' dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang III 2021, Rabu (10/2/2021).

Pertama, Legislator PAN dapil (daerah pemilihan) Sumbar (Sumatera Barat), Guspardi Gaus. Mic-nya mati saat Ia menyampaikan protes terkait penerbitan SKB (Surat Keputusan Bersama) Tiga Menteri. SKB itu mengatur enam keputusan utama pakaian seragam di sekolah negeri.

"Kurang tahu awak (ketua atau wakil ketua yang mematikan mic). Jatah saya bicara lima menit, tapi kata orang yang memvideokan ini, belum lima menit mic sudah mati," kata Guspardi dikutip dari pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/2/2021).

Selain Guspardi, Legislator PAN dapil Sulsel (Sulawesi Selatan) II, Andi Yuliani Paris, juga mengalami insiden mic mati dalam paripurna, Rabu itu.

Andi mengaku telah mendapat kesempatan bicara, tapi saat gilirannya tiba, mic-nya tak bisa digunakan. Mic di meja Andi baru bisa digunakan untuk bicara di penghujung rapat.

"Izin pimpinan. Saya, Andi Yuliani Paris. Tadi sempat dapat kesempatan tapi mic saya mati," kata Andi kala itu.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang saat itu tengah menyampaikan rangkaian kalimat penutup rapat, tak menanggapi permintaan Andi karena durasi rapat yang ditetapkan telah mencapai batas.

Hadir di meja pimpinan rapat saat itu, Ketua DPR, Puan Maharani, didampingi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Muhaimin Iskandar, Rachmad Gobel, dan Sufmi Dasco Ahmad.***