PEKANBARU - Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai di Provinsi Riau, merupakan semangat baru dalam pergerakan roda ekonomi di Bumi Lancang Kuning. Dengan beroperasinya jalan tol ini sangat dinantikan masyarakat.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, saat ia mendampingi Menteri ATR belum lama ini, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai terus digesa pembangunannya. Meskipun masih ada di beberapa sektor yang belum tersambungkan.

"Kami berharap, sebelum lebaran tahun ini, Tol Pekanbaru - Dumai bisa beroperasi 100 persen," kata Syamsuar, Senin (6/1/2020) kepada GoRiau.com, saat acara Silahturahmi Anggota DPR RI dengan Gubernur, Forkopimda Riau, serta Bupati/Walikota se Provinsi Riau dan tokoh masyarakat.

Syamsuar juga berharap, Jalan Tol Pekanbaru - Dumai bisa dibuka secara fungsional tahun ini. Agar menjadi stimulus pembangunan yang merata di seluruh Riau. Juga dapat meningkatkan dan memudahkan akses ke Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, sekaligus kota bisnis dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan yang maju, dan agribisnis.

"Proyek Jalan Tol Pekanbaru - Dumai merupakan proyek strategis nasional, yang mulai dikerjakan pada tahun 2016 dan menelan biaya sekitar Rp 16,21 triliun. Kita berharap, masyarakat bisa menikmati jalan tol ini sesegera mungkin dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Syamsuar.

Jalan Tol Pekanbaru - Dumai saat ini terus digesa pembangunannya. Jalan bebas hambatan yang melintasi Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kota Dumai ini memiliki sepanjang 131 kilometer dan diharapkan menjadi stimulus pembangunan di Provinsi Riau.

Jalan Tol Pekanbaru - Dumai memiliki enam seksi ruas. Diantaranya, seksi I Pekanbaru-Minas (9,5 km), Seksi II Minas-Petapahan (24,1km), seksi III Petapahan-Kadis Utara (16,9km), seksi IV Kandis Utara-Duri Selatan (27,23 km), seksi V Duri Selatan-Duri Utara (27,23), dan Seksi VI Duri Utara-Dumai (24,65 km). ***