BAGANSIAPIAPI - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Rohil saat ini banyak yang telah menjadi Puskesmas Rawat Inap. Kini Pemda Rohil melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohil di minta meningkatkan status beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi Pustu Rawat Inap (Pusri).

Diantara Pustu yang perlu ditingkatkan menjadi Pustu Rawat Inap adalah Pustu Kepenghuluan Sungai Daun di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), dan Pustu Kepenghuluan Pulau Halang di Kecamatan Kubu Babussalam (Kuba).

"Pustu di Kepenghuluan Sungai Daun itu jauh dari Puskesmas induk. Sehingga perlu difikirkan bagai mana agar Pustu yang ada dilengkapi dengan sarana perawatan rawat inap," kata Anggota DPRD Rohil Amansyah SH, Rabu (22/11/2016).

Begitu juga dengan Pustu di Pulau Halang, sebut Amansyah, juga perlu ditingkatkan menjadi Pustu Rawat Inap. Hal ini, terang dia, disebabkan Pulau Halang berada di pulau dan letaknya juga cukup jauh dengan Puskesmas induk yang berada di Kuba.

"Masyarakat di Pulau Halang itu kalau berobat rawat inap di Bagansiapiapi atau di Puskesmas induk, harus mengunakan pompong atau kapal. Jadi kalau ada Pustu Rawat inap, maka pada kasus kesehatan tertentu dapat diinapkan di pustu, tanpa perlu di bawa (di rujuk) ke Bagansiapiapi atau ke puskesmas," terang politisi PAN ini.

Dikatakan Amansyah, Pustu Rawat Inap juga akan bermanfaat bagi pasien ibu hamil yang mengalami masalah dan perlu penanganan kusus dalam proses persalinan, serta pasien-pasien yang mengalami kecelakaan yang harus mendapatkan perawatan inap.

"Kita sangat berharap Pustu Rawat Inap ini dapat menjadi pertimbangan, buat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama yang berada di kepenghuluan-kepenghuluan terpencil," pungkasnya. (Adv/DPRD)