PEKANBARU- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di salah satu sekolah di Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru, Riau, Kamis (28/11/2019). Usut punya usut, sekolah itu dulunya diduga sebuah hotel.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com, sekolah itu berdiri setelah hotel tersebut tutup karena sejak terjadinya kasus mutilasi tahun 2004, pengunjung mulai sepi.

Kasus mutilasi itu sempat heboh di Pekanbaru karena korban yang merupakan pengusaha telepon selular ditemukan dalam beberapa bagian ke dalam tas di dalam kamar hotel tersebut.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak KPK terhadap penggeledahan ini. Penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.45 WIB siang ini.

Sementara dari keterangan warga, sekolah itu merupakan milik Yayasan Tri Guna Dharma, Pekanbaru.

Pantauan GoRiau di lapangan tampak sejumlah petugas menggunakan rompi anti peluru dilengkapi dengan senjata laras panjang berada didalam pagar rumah tersebut.

Selain petugas, tampak seorang wanita keluar dari dalam meminta agar para awak media tidak melakukan pengambilan gambar di sekitar lokasi penggeledahan.

"Saya minta tolong jangan diambil gambar dari arah depan gedung," ujar wanita yang mengaku sebagai kepala sekolah itu.

Sampai saat ini belum diketahui pasti rumah tersebut milik siapa, menurut informasi yang di himpun GoRiau, rumah tersebut merupakan rumah seorang pengusaha ternama di Kota Pekanbaru. ***