PEKANBARU - Acara silaturrahmi antara 13 anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Riau dengan Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, Forkopimda dan tokoh masyarakat di Provinsi Riau sejatinya dilaksanakan pada Senin (6/1/2020) pagi. Namun yang hadir dalam kegiatan ini justru hanya lima orang anggota saja.

Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan bahwa pihaknya masih bisa memaklumi alasan ketidakhadiran delapan wakil rakyat tersebut.

"Kita mungkin ya (maklum, red) apa namanya mereka ada kegiatan di masing-masing dapil mereka. Tadikan sudah disampaikan Pak Achmad. Ini kan bukan satu kali ini saja, nanti ada pertemuan lainnya lagi," kata Syamsuar kepada GoRiau.com di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (6/1/2020).

Sementara itu, mantan Gubernur Riau, Wan Abubakar yang turut hadir dalam kegiatan ini pun langsung berterus terang menyampaikan kritikannya atas ketidakhadiran delapan wakil rakyat di Senayan tersebut. Sebab, ia menilai silaturrahmi bersama Gubri, Wagubri, Forkopimda, bupati/walikota, tokoh adat dan masyarakat tersebut sangat penting. Khususnya untuk menyerap aspirasi masyarakat bersamaan dengan masa reses wakil rakyat ini.

"Saya terus terang salut dengan lima anggota DPR RI yang hadir saat ini. Pertemuan ini tentu bermanfaat sebagai aspirasi. Kalau delapan orang anggota DPR RI Dapil Riau lainnya beralasan reses, inikan reses juga," kata Wan saat sesi tanya jawab dalam acara tersebut.

Alhasil, Wan pun mempertanyakan komitmen delapan wakil rakyat yang tidak hadir untuk dapilnya sendiri ini. Sentilan ini juga dimaknai kurang kompaknya antara wakil rakyat di Senayan bersama pemerintah daerah yang diharapkan bisa bersinergi dalam mewujudkan Riau lebih baik lagi ke depan.

Lebih lanjut, Wan yang juga mantan politisi senayan ini membandingkan kemajuan daerah lain tidak lepas dari kekompakan pemerintah daerah dan para wakilnya, khususnya di Senayan. Namun, jika diundang untuk hadir mendengarkan aspirasi saja tidak mau datang, bagaimana bisa kompak.

"Aceh, Sumbar, Sumut bisa kompak. Kenapa kita tidak bisa. Kami minta keseriusannya. Kami minta yang akan datang harus lengkap kalau memang mereka mewakili Riau," tegas Wan.

Sebelumnya, Anggota DPR RI, Achmad mengatakan bahwa dari 13 orang anggota DPR RI dapil Riau yanh menjabat. Hanya lima orang yang hadir dalam acara silaturrahmi tersebut. Adapun lima wakil rakyat Riau di Senayan yang hadir tersebut, yakni Arsyadjuliandi Rachman (Komisi II/Golkar), Abdul Wahid (Komisi VII/PKB), Achmad (Komisi VIII/Demokrat), Syamsurizal (Komisi II/PPP) serta Syahrul Aidi Maazat (Komisi V/PKS).

"Anggota DPR RI dapil Riau ada 13 orang. Namun tak semua hadir," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, yang juga selaku perwakilan saat memberikan paparan di hadapan Gubri, pejabat Forkopimda dan undangan lainnya.

Menurut mantan Bupati Rokan Hulu ini, banyaknya yang tidak hadir anggota DPR RI asal Riau pada acara silaturahmi ini, karena karena bersamaan dengan jadwal reses. Kesibukan masing-masing wakil rakyat menjadi alasan.

"Tak semua hadir, karena sebagian masih di lapangan bersamaan jadwal reses. Sehingga tak bisa hadir pada kesempatan ini," ujar Achmad.

Ada pun nama-nama wakil rakyat Dapil Riau yang tidak hadir. Yakni, Effendi Sianifar (Komisi IV/PDIP), Chairul Anwar (Komisi VI/PKS), Muhammad Raul (Komisi VIII/Demokrat), Idris Laena (Komisi VI/Golkar), Nurzahedi (Komisi VII/Gerindra), Muhammad Nasir (Komisi VII/Demokrat), Jon Erizal (Komisi XI/PAN). ***