PEKANBARU - Beredarnya isu terkait dugaan pemotongan pencairan insentif (upah pungut) atau uang ''saving'' untuk Walikota Pekanbaru sebesar Rp1,3 miliar, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin membantah perihal uang ''saving'' tersebut.

''Tidak benar soal dana saving dari pencairan insentif atau upah pungut tersebut, uang itu langsung ditransfer ke rekening pegawai Bapenda masing - masing,'' ujar Ami, panggilan akrab Zulhelmi, Jumat (7/2/2020) di kantornya.

Uang tersebut, lanjut mantan Camat Rumbai itu, tidak ada dilakukan pemotongan. Semua diterima pegawai secara penuh alias tidak ada pemotongan.

Salah seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, uang insentif yang diterima melalui rekening tidak ada pemotongan sama sekali.

''Alhamdulillah, uang tersebut saya terima full dan tidak ada pemotongan. Jadi yang diberitakan kemaren di media adalah tidak benar," tegasnya. (rls)