XIANJIANG -- Banyak masjid di Xinjiang, China, diubah fungsinya menjadi kafe. Sekitar 60 persen masjid di Xinjiang telah dihancurkan pemerintah China dalam 10 tahun terakhir.

Dikutip dari detiktravel yang melansir situs media Jepang, Asahi Shinbun, Sabtu (17/10/2020), masjid-masjid yang diubah menjadi kafe banyak berada di wilayah Urumqi atau Kashgar, Xinjiang.

Salah satu kafe yang diubah jadi masjid dimiliki warga Guangdong. Pemiliknya membuang lambang bulan bintang dari puncak masjid dan mendekorasi ulang bangunannya menjadi kafe untuk turis.

Warga suku Uighur yang tinggal di pemukiman, membenarkan kabar banyaknya penutupan masjid. Jumlah masjid kian menyusut secara signifikan.

''Saya takut untuk beribadah di luar, jadi seluruh keluarga beribadah di dalam rumah,'' ujar salah satu warga.

Menurut data dari Institut Riset Australia, lebih dari 60% masjid di Xianjiang yang telah dihancurkan. Data itu diperoleh melalui citra satelit.

Kondisi itu kian diperburuk oleh banyaknya aksi pembungkaman terhadap suku Uighur yang mayoritas merupakan pemeluk agama Islam.

Kawasan bersejarah suku Uighur di Kashgar juga tengah disulap menjadi kawasan wisata dengan banyak bangunan megah. Citranya sangat berbeda dengan kawasan itu 10 tahun lalu, yang aslinya didominasi batu bata dan dinding tanah liat.***