PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat, sejak 1 Januari 2020 hingga 6 Januari 2020, sudah sekitar 21,05 hektar (ha) lahan yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger saat dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu (8/1/2020). Kebakaran terluas hingga saat ini terjadi di Kabupaten Siak seluas 11,05 ha. Sedangkang Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai masing-masing 5 ha.

Luas lahan yang terbakar semakin bertambah dan terjadi di daerah berikut:

1. Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak seluas kurang lebih 8 ha.

2. Jalan Baru, Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak seluas lebih kurang 0,05 ha.

3. Jalan Lingkar RT03 RW02, Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupatem Bengkalis seluas lebih kurang 1 ha.

4. Jalan Arifin Ahmad RT03 RW02, Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis luasan belum diketahui.

5. RT21 RW11, Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis seluas lebih kurang 1 ha.

6. Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis seluas lebih kurang 0,5 ha.

7. Lahan masyarakat hutan koridor L2, Kelurahan Tanjung Kapal, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis seluas lebih kurang 1 ha.

"Saat ini kondisi api di lokasi lahan yang terbakar sudah padam. Hanya menyisakan asap tipis dan saat ini sedang dilakukan upaya pendinginan, agar api tak muncul kembali," kata Edwar.

Yang turut melakukan padaman di lokasi karhutla dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan regu pemadam kebakaran dari perusahaan serta masyarakat peduli api.

Dirinya juga kembali mengingatkan, agar masyarakat melaporkan jika ada yang sengaja membakar lahan ke penegak hukum terdekat atau ke aparatur pemerintahan yang ada.

"Jangan lagi membuka lahan dengan cara membakar. Saat ini kita bersama-sama mewujudkan Riau tanpa kabut asap di tahun ini," ungkap Edwar. ***