JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara, mengungkap kabar yang Ia terima terkait relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang menjadi positif Covid-19 pasca penyuntikan dosis kedua. Ini mendorong peningkatan kepercayaan dirinya pada vaksin merah putih yang prosesnya lebih panjang dari vaksin impor.

"Beberapa bulan yang lalu ada laporan di media, ditemukan relawan yang positif setelah suntikan (dosis, red) kedua," kata Dewi dalam rapat dengar pendapat Komisi IX DPR RI dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Senayan, Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Memang, lanjut Dewi menuturkan kabar tersebut, belum diketahui pasti apakah relawan tersebut terinfeksi Covid-19 sebelum imunitas terbentuk pasca penyuntikan dosis vaksin, "atau malah vaksin ini tidak memberikan perlindungan,".

Dewi tak menyebut peristiwa relawan menjadi positif Covid-19 itu terjadi di Indonesia atau bukan. Tapi atas dasar itu, menurut Dewi, kehati-hatian negara dalam memilih vaksin perlu jadi perhatian.

"Rasa-rasanya kalau pemerintah menekankan upaya-upaya (preventif, red) dengan 3 M, dan semua (upaya preventif lain, red) secara maksimal, juga fasilitas kesehatan, mungkin saya pribadi mengatakan, cukup merasa aman dengan vaksin merah putih. Rasanya lebih teryakinkan dengan yang diproduksi sendiri," kata Dewi.***