LONDON, GORIAU.COM - Dulu kehidupan Claire Birkill identik dengan pesta semalam suntuk, tarian erotis dan mabuk-mabukkan. Hidupnya berubah 180 derajat setelah memeluk Islam.

"Dulu saya senang sekali tampil setengah telanjang dan menari erotis di panggung. Kini mengingat masa lalu itu saya sangat malu," kata Birkill saat diwawancarai mirror.co.uk, 18 Desember 2014 lalu.

Perkenalannya dengan Islam dimulai saat Birkill bercerai dengan suaminya. Dia lalu kuliah di jurusan turisme dan pergi ke Gambia. Di sana dia menemukan pria seorang pria sederhana bernama Sarif yang menjadi guru.

"Pria itu sangat baik dan pintar," kenang Birkill.

Perkenalan itu berlanjut, Sarif kemudian melamar Birkill. Keduanya lalu terlibat pembicaraan soal agama. Wanita ini penasaran tentang Islam yang dijelaskan oleh Sarif.

Dia mulai mencari apa itu Islam lewat internet, membaca buku dan mulai bertanya. Di sana dia memutuskan memeluk Islam.

"Islam mengajarkan orang berbuat baik dan mengasihi sesama. Agama yang sangat mudah dipahami dan bisa menjawab semua pertanyaan saya," kata wanita berusia 37 tahun ini.

Maka perlahan Birkill meninggalkan kehidupan lamanya. Dulu dia merokok 40 batang sehari. Dia juga selalu makan daging babi. Itu cerita lalu.

"Kini saya mengemudi 10 mil ke tempat di mana saya yakin bisa menemukan daging yang dijamin halal."

Birkill mengganti namanya menjadi Jameela. Dia mengenakan hijab dan tak pernah meninggalkan shalat lima waktu. Jika dulu dia bangun dini hari dalam keadaan bugil dan mabuk, kini dia bangun untuk shalat subuh. Jameela selalu ingin menjadi Muslim yang lebih baik.

Namun tantangan selalu ada. Teman-teman lama Jameela di Notingham Inggris mencapnya sebagai pengikut teroris. Mereka meneriaki Jameela dan mengejek hijab yang dia kenakan.

Untungnya komunitas Muslim di sana sangat bersahabat. Jameela mendapat keluarga baru. Dia mengaku sangat beruntung bisa menjadi Muslim.

"Saya belum pernah merasa sangat bahagia dan sehat seperti ini," tutupnya.***