PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Riau membutuhkan anggaran Rp 200 miliar untuk normalisasi Sungai Siak. Kepala Badan Lingkungan Hidup Riau Yulwirawati Moesa menyebutkan rencana pemulihan aliran sungai dari pencemaran itu sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

''Kami sudah usulkan melalui anggaran pada APBN," kata Yulwirawati kepada Tempo, Rabu, 11 Februari 2015.

Menurut Yulwirawati, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya telah berkomitmen mendukung program normalisasi sungai tersebut saat pertemuan dengan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Kata dia, Sungai Siak merupakan satu dari empat sungai yang akan dinormalisasi di Sumatera yang masuk dalam anggaran APBN 2015.

Yulwirawati mengatakan Sungai Siak kini sudah mengalami pencemaran berat dari limbah pabrik maupun domestik. Normalisasi aliran sungai perlu dilakukan agar air sungai dapat kembali dijadikan sebagai sumber kehidupan warga Riau.

Yulwirawati menambahkan, normalisasi Sungai Siak dari pencemaran membutuhkan waktu yang cukup panjang. Program ini direncanakan berlangsung selama lima tahun. Untuk itu, ia menilai perlu ada program khusus untuk pembangunan kawasan Sungai Siak agar tetap ramah lingkungan melalui konsep Waterfront City.

"Ke depan, kita akan memasang alat pengukur kualitas air dari pencemaran limbah untuk mengetahui lebih dini pencemaran air," kata Yulwirawati. ***