PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meminta warga untuk menanam cabai dan bawang merah dalam rangka antisipasi kenaikan harga pangan. Asisten I Pemko Pekanbaru, Syoffaizal mengatakan, Pemko Pekanbaru akan mengerahkan tenaga penyuluh untuk memberikan pendampingan bagi warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan menjadi kebun cabai dan bawang.

"Memang ada arahan dari pak Pj kemarin agar warga memanfaatkan lahan tidur untuk menanam cabai, bawang dan tanaman lainnya untuk kebutuhan dapur. Agar tidak perlu membeli dengan harga yang mahal," ujarnya, Selasa (13/9/2022).

Pemko Pekanbaru menilai gerakan kompak menanam cabai oleh warga ini akan berpengaruh terhadap penurunan angka inflasi. Namun, Syofaizal mengaku tidak dapat memperhitungkan seberapa besar pengaruhnya.

"Kalau itu (pengaruh pada inflasi) kita tidak tahu. Yang jelas ini adalah gerakan, supaya warga bisa memenuhi kebutuhan dapurnya, seperti cabai, bawang, dan lainnya tanpa harus membeli, bisa dihasilkan," jelasnya.

Ia mengatakan, kecamatan akan mendata masing -masing warganya yang bersedia menanam. Dimana, untuk penyediaan bibit tanaman diadakan oleh masing-masing kecamatan.

"Biayanya nanti di masing-masing kecamatan. Kita sekarang data dulu warga yang ikut, nanti sekitar tanggal 22 September dimulai untuk penanaman," jelasnya.

Sebelumnya, Syofaizal menyebutkan sudah ada laporan dari sejumlah kecamatan terkait jumlah lahan tidur yang tersedia. Seperti kecamatan Rumbai Timur 14 hektar, Tuah Madani 2 hektar dan Payung Sekaki 1 hektar, dan di Kulim sekitar 300 hektar.

"Intinya kita mengimbau warga dan sosialisasi agar dapat berkebun sendiri di lahannya yang selama ini tidak terpakai. Sehingga lebih hemat dan praktis," pungkasnya. ***