SIAK SRI INDRAPURA, - Wakil Bupati Siak H Alfedri mengatakan, pendidikan di luar negeri tidak lagi mencari strata, melainkan diploma yang memiliki skill dengan kompetensi yang ada sehingga bisa langsung masuk ke pasar kerja.

"Makanya kita terus mendorong sekolah kejuruan di Kabupaten Siak ini agar terus maju," kata Alfedri, usai membuka kemah vokasi SMK se-Kabupaten Siak, Senin (25/4/2016)

Pendidikan vokasi merupakan salah satu lembaga yang menitikberatkan peningkatan skill dan kompetensi peserta didik dalam menghadapi tantangan global dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kebijakan pemerintah untuk sekolah kejuruan 60% dan sekolah umum 40%. Untuk masalah pemasaran produk-produk yang dihasilkan, saya berharap dinas terkait dapat membantu, termasuk juga BUMD-BUMD yang ada bisa turut berpartisipasi serta para dunia usaha," katanya.

Apalagi konsep kepramukaan memiliki peran strategis dalam membangun karakter peserta didik, sehingga nilai-nilai kepramukaan selaras dengan perkembangan dunia pendidikan kejuruan.

"Untuk itu mari kita kobarkan semangat vokasi di Bumi Melayu dengan penguatan nilai-nilai seni dan budaya serta olahraga," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Kadri Yafis mengatakan, kegiatan kemah vokasi SMK ini diinisiasi oleh seluruh kepala SMK se-Kabupaten Siak di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengacu kepada imbaun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sempena Hardiknas tahun 2016, dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan antara lain, seleksi festival lomba seni siswa nasional tingkat Kabupaten Siak, seleksi olimpiade olahraga siswa nasional, debat bahasa, forum ilmiah dalam bentuk diskusi panel, expo SMK dalam bentuk bazaar produk siswa SMK.

Peserta terdiri dari siswa dan pendamping yang berjumlah 1.130 orang. Kegiatan ini dimulai tanggal 24-27 April 2016 yang berlokasi di halaman belakang LAM Kabupaten Siak.

Pada kesempatan itu Alfedri didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudyaan, Kadis Parpora Kabupaten Siak meninjau stand bazaar SMK se-Kabupaten Siak. Pada umumnya seluruh peserta bazaar menampilkan produk-produk unggulan. Misalnya dari SMKN 1 Tualang menyuguhkan cara mengolah minyak makan bekas menjadi biodiesel (metil ester), membuat pengharum dan pelembut pakaian, sabun cuci peralatan rumah tangga dan lain-lain.(rls)