PEKANBARU - Riau segera menghadapi musim kemarau yang diperkirakan bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. Kondisi itu menjadi bumerang bagi warga karena dampaknya yang sangat luas bukan saja untuk usaha tetap juga kesehatan.

Untuk itu, berbagai antisipasi pun dilakukan oleh seluruh jajaran pemerintah baik Polda Riau, Korem, Pemprov hingga Pemkab dan Pemko se-Riau. Polda Riau pun sudah mengaktifkan aplikasi Lancangkuning untuk memantau kondisi di lapangan.

Sementara itu, Pemprov Riau juga mengeluarkan call centre 08117612000 untuk mendampung seluruh laporan mengenai kebaran hutan dan lahan. ''Kita minta semua warga melakukan pemantauan, jika menemukan titik api, mohon segera disampaikan ke call centre tersebut,'' ujar Gubernur Riau, Syamsuar, Sabtu (9/2/2020).

Syamsuar mengingatkan agar semua pemilik lahan tidak melakukan pembakaran lahan untuk kepentingan apapun, jika ketahuan, makan sanksi hukum akan menghadang. Penegakan hukum akan dilakukan oleh aparat dan tidak ada toleransi untuk siapa pun.

''Kita melakukan antisipasi, tapi juga melakukan penegakan hukum. Ini kerja tim baik Polda, Korem, Pemprov, Pemkab dan Pemko hingga ke tingkat desa. Ini tanggungjawab kita bersama,'' tutupnya. ***