SELATPANJANG - Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti, H Rosdaner S.Pd menutup secara resmi kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti Gelombang I Tahun 2020, kegiatan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Meranti di Bidang Kemaritiman itu, dipusatkan di Aula Afifa Futsal, Selatpanjang, Sabtu (8/2/2020).

Hadir dalam kegiatan itu, Asisen III Setdakab Meranti H. Rosdaner, Perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Pande Siregar dan Jajaran, Sekretaris Dinas Perhubungan Umayah Yatim, Kabid Dinas Perhubungan Meranti Azwan, Para Instruktur dan Dosen STIP, serta ratusan peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST Tahun 2020.

Penutupan Diklat Pemberdayaan Mayarakat Kepulauan Meranti Gelombang I Tahun 2020, ditandai dengan pemasangan Topi secara simbolis oleh Asisten III Setdakab Meranti H. Rosdaner kepada perwakilan peserta disaksikan pihak STIP Jakarta, Pihak KSOP, dan lainnya.

Seperti disampaikan oleh Pande Siregar, Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST ini merupakan kali ke tujuh digelar di Meranti sejak tahun 2019 lalu. Dan untuk tahun 2020 Ini merupakan Gelombang I dengan jumlah peserta sebanyak 240 orang. 

"Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda Kepulauan Meranti yang telah memfasilitasi kegiatan ini, semoga dengan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk melaksanakan aktifitas kerja dibidang kemaritiman,"ujar Pande.

Menyikapi pelaksanaan kegiatan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si yang diwakili Asisten III Setdakab Meranti H. Rosdaner, mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak STIP Jakarta dan semua pihak yang telah mensukseskan Diklat tersebut. Menurut Rosdaner kegiatan ini sangat bermanfaat dan strategis karena sangat sesuai dengan letak geografis Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Riau yang terdiri dari Kepulauan, selain itu berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan negera tetangga Singapura dan Malaysia yang masyarakatnya banyak bekerja di dunia kemaritiman.

"Diklat BST ini merupakan upaya yang sangat tepat dan dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Maritim seperti di Kepulauan Meranti," ucap H. Rosdaner.

Ia pun berharap kepada STIP Jakarta dapat memberikan sertifikat BST, SAT, AFF kepada seluruh berserta yang telah mengikuti Diklat, sehingga dapat digunakan untuk sebagai modal bekerja di bidang Kemaritiman. 

"Sertifikat itu dapat digunakan untuk bekerja di bidang Kemaritiman seperti Kapal Niaga dan lainnya, dan yang paling penting dengan mengantongi sertifikat ini masyarakat dapat bekerja dengan upah sesuai UMK yang tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga," jelas Asisten III Setdakab Meranti.

Kepada pihak STIP, H. Rosdaner juga berharap Kepulauan Meranti tetap menjadi prioritas pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat sehingga kerjasama ini terus berlanjut dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Meranti.

Seperti yang saat ini sedang dilakukan Pemkab Meranti yakni penjajakan dengan STIP Jakarta untuk melakukan kerjasama pendidikan dengan pola ikatan dinas dan pola mandiri dalam rangka mendidik putra-putri terbaik Meranti menjadi Taruna Diploma IV yang ahli dibidang Kemaritiman.

"Semoga tahun ini sudah dapat direalisasikan," harap Rosdaner.

Terakhir apresiasi yang sama juga disampaikan Asisten III Setdakab Meranti kepada Dinas Perhubungan Meranti atas usaha dan kerja kerasnya dalam mensukseskan pelaksanaan Diklat BST Tahun 2019 lalu yang berlanjut di tahun 2020 ini.

Sekedar informasi, Sertifikat BST yang diberikan kepada seluruh peserta Diklat yang telah menyelesaikan pelatihan dapat digunakan peserta sebagai modal untuk bekerja di Industri Kemaritiman baik didalam maupun luar negeri artinya akan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya.

Dalam Diklat ini peserta akan digembleng dan diberi pengetahuan dibidang Kemaritiman Kategori Kapal Layak Motor dan Niaga seperti Kecakapan, Fire Fighting, Security Kelautan dan lainnya oleh Instruktur Profesional dari Sekolah Tinggi Kelautan Jakarta. Setelah mengikuti Diklat DPM seluruh peserta yang sebagian besar pemuda-pemudi Meranti akan diberikan Sertifikat DPM Kelautan yang diakui Internasional. (rls)