SIAK SRI INDRAPURA - Tahun depan Kabupaten Siak akan kedatangan pimpinan dan perangkat daerah dari 70 Pemda Kota Pusaka se Indonesia. Kedatangan peserta Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ini sekaligus menghadiri Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Tahun 2020.

Ketua Presidium JKPI, Bupati Siak Alfedri, mengatakan organisasi yang dibentuk 25 Oktober 2008 silam di Kota Solo ini memiliki kepentingan yang sama dalam pelestarian pusaka sebagai modal dasar pembangunan daerah di masa depan.

"Sebagai anggota organisasi pemerintah kabupaten kota pusaka dengan keanekaragaman pusaka alam dan atau pusaka budaya (tangible dan intangible) kami menjemput 70 Pemda Kota Pusaka untuk mengikuti rangkaian kegiatan JKPI tahun 2020 di Kabupaten Siak," kata Alfedri dalam sambutannya pembukaan Pra Rakernas tahun 2019 di Kota Ambon, Jumat (29/11/2019).

Selain itu, kata Alfedri, JKPI juga mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka, menginventarisasi kekayaan warisan pusaka, memperkuat identitas NKRI, serta menjadi wadah promosi Kota Pusaka Anggota JKPI.

“Saya mengajak seluruh anggota JKPI untuk dapat lebih meningkatkan peran pemerintah daerah serta lebih aktif bekerjasama untuk memajukan daerah dan organisasi JKPI. Yaitu menjaga dan melestarikan nilai dan bangunan cagar budaya, disamping warisan budaya tak benda,” kata Alfedri di Kota yang baru saja ditetapkan UNESCO sebagai Kota Musik Dunia.

Pokok-pokok bahasan penting dan strategis dibahas dalam Pra Rakernas itu sebagai bentuk persiapan menyongsong Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Tahun 2020 mendatang di Kota Siak Sri Indrapura.

“Selaku tuan rumah pelaksana Rakernas dan Festival Kota Pusaka Tahun 2020 mendatang di Kabupaten Siak, tentunya kami sangat mengharapkan kehadiran bapak dan ibu para kepala daerah sekalian, untuk dapat hadir menyaksikan rangkaian pelaksanaan kegiatan tersebut,” kata dia. ***