GARUT -- Truk bermuatan batu bata menabrak Madrasah Nurul Barokah di Kampung Harendong, Desa Sindang Galih, Kecamatan Karangpawitan, Jawa Barat, Jumat (2/4/2021), sekitar pukul 16.00 WIB.

Ketika ditabrak truk dengan nomor polisi Z 8229 DW yang dikemudikan Suhanda (50), warga Kecamatan Sukawening, Garut, Jawa Barat itu, para santri sedang belajar mengaji di madrasah tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, tiga orang tewas akibat musibah tersebut, yakni dua santri dan sopir truk. Sementara itu, delapan orang mengalami luka-luka, yang sebagian besar merupakan santri. Delapan korban yang terluka dilarikan ke RSUD dr Slamet untuk mendapatkan perawatan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan, kejadian berawal dari truk yang datang dari arah Kampung Nangoh menuju Kampung Haredong dengan kondisi jalan lurus menurun.

Saat melaju di turunan itu, sambung Muslih, truk diduga mengalami kegagalan pengereman hingga menabrak bangunan madrasah.

''Sewaktu melintasi jalan lurus menurun, diduga gagal pengereman, sehingga menabrak Yayasan Nurul Barokah,'' kata Muslih, dikutip dari Antara.

Sementara, saksi mata, Saeful Wahid (21), mengatakan, truk melaju dari Kampung Nanggoh menuju Kampung Harendong dengan kondisi jalan menurun dalam keadaan mati mesin.

''Saya lihat truk memang dalam keadaan mati mesinnya,'' ucapnya dikutip dari Tribun Jabar.

Dituturkan Saeful, saat kejadian para santri sedang belajar mengaji. Usai peristiwa itu Saeful mengaku melihat ada santri yang terkapar tak sadarkan diri dan ada yang terjepit.

''Beberapa orang santri ada yang pingsan, ada juga yang kejepit,'' katanya.

Sementara itu, Kanit Lantas Polres Garut Ipda Priyo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab truk tersebut bisa menabrak sebuah gedung madrasah.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut.

''Masih kita dalami lakanya,'' kata Priyo dikutip dari TribunJabar.id.***