SELATPANJANG - Setelah dua pasien di Kepulauan Meranti yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti langsung melakukan tracing dan rapid test terhadap 27 warga yang melakukan kontak dekat dengan kedua pasien tersebut. Hasilnya, enam orang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test.

Jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri mengatakan pihaknya melakukan tracing terhadap yang melakukan kontak langsung dengan pasien berinisial IA (19). Ada sebanyak 10 orang yang telah dilakukan pemeriksaan.

"Kita melakukan tracing kontak erat terhadap pasien berinisial IA. Ada sebanyak 10 orang yang telah kita lakukan rapid tes termasuk kedua orangtuanya dan hasilnya semua negatif, namun ini belum selesai karena pihak Puskesmas masih menelusuri yang lain," kata Fahri, Jumat (15/5/2020).

Sementara itu, tracing juga dilakukan terhadap yang melakukan kontak erat dengan pasien berinisial IMA. Ada sebanyak 17 orang yang dilakukan tes rapid dan hasilnya negatif namun keluarganya dengan hasil positif.

"Pasien berinisial IMA ini sempat dipulangkan karena hasil rapidnya negatif dan kondisinya semakin membaik. Namun ketika kita lakukan tracing kontak terhadap keluarganya didapatkan hasil rapid tes positif ibu dan satu adiknya, sementara ayahnya negatif," ujar Fahri.

Dan terhadap pasien berinisial FA juga dilakukan tracing kontak erat. Dan ketika dilakukan rapid tes kepada keluarganya juga didapatkan hasil yang positif.

"Pasien FA in juga baru Dipulangkan karena kondisinya yang semakin membaik. Namun ketika kita lakukan rapid tes terhadap keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, kakak dan adiknya didapatkan hasil yang positif," ungkap Fahri.

Menurut Fahri, 6 warga yang reaktif telah dilakukan pemeriksaan lanjutan, berupa pengambilan sampel lendir di tenggorokan untuk tes swab.

Hal itu diperlukan untuk mengonfirmasi keberadaan virus Corona secara akurat dalam tubuh seseorang. Sehingga dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Sembari menunggu hasil tes swab keluar, enam warga tersebut diisolasi di Balai Latihan Kerja, tempat yang akan dijadikan Rumah Sakit Darurat Corona.

"Sesuai protokol kesehatan, jika hasil rapidnya reaktif dilakukan tes swab dan mereka akan diisolasi. Untuk pengambilan sampel sudah dilakukan hari ini dan besok akan dikirim ke Pekanbaru. Jika nanti hasil Swab nya keluar positif, maka jumlah yang terinfeksi virus Corona akan bertambah," pungkasnya. ***