PADANG, GORIAU.COM - Guna mendukung Sumatera Barat sebagai salah satu prioritas dalam konteks Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), jalan tol Padang-Pekanbaru, Riau akan direalisasikan segera.

"Saya harapkan penugasan selesai dan 2013, BUMN kita diharapkan mempersiapkan diri. Pemda bisa mengawal lahan yang sudah ada. Biasanya hambatan kita di pembebasan lahan," ucap Menko Perekonomian, Hatta Rajasa usai meresmikan Rajawali SAR Nusantara di Padang, Minggu (11/11/2012).

Menurut Hatta, pembangunan tol Padang-Pekanbaru akan ditangani oleh BUMN, dan MP3EI akan mendukung pembangunan ini. Termasuk juga merevitalisasi trans-Sumatera dan jalan kereta api, sehingga pembangunan Sumatera Barat berkembang.

Tanpa APBN

Rencananya, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, trans-Sumatera dan kereta api, dilakukan bertahap, yang pembiayaannya idak lagi lewat APBN melainkan melalui BUMN. Pasalnya, jika BUMN yang mendanai prosesnya lebih cepat.

Hatta menambahkan, saat itu pemerintah untuk melakukan pembangunan, tak lagi meniscayakan pendanaannya lewat utang atau pinjaman luar negeri, kecuali ada hal-hal yang sangat vital dan diperlukan. Kalaupun benar itu jelas harus, ada komitmennya.

"Tapi kita sekarang drastis mengurangi pinjaman luar negeri dan tidak menggantungkan pembangunan dari utang. Untuk sisa utang luar negeri kita dari debt rasionya tinggal 33 persen dan turun terus," terang Hatta yang juga Ketua Dewan Pembina Rajawali SAR Nasional ini.

Hatta juga meminta pemerintahan provinsi, kota dan kabupaten di Sumatera Barat harus mencari program-program khusus yang mampu meningkatkan perekonomian. Menyusul keterbatasan lahan yang sebagian besar Sumatera Barat terdiri dari hutan lindung dan konservasi.

Karena itu, salah satu jalan keluar yang diambil adalah dengan mengembangkan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan utama pantai barat Sumatera, jaringan jalan untuk transportasi antarprovinsi, rel kereta api, pengembangan wisata dan sebagainya. (tnc)