JAKARTA - FIBA World Cup 2023 akan digelar 25 Agustus hingga 10 September 2023. Tetapi, drawing secara virtual Kualifikasi FIBA World Cup 2023 sudah digelar di Markas FIBA Patrick Baumann House of Basketball, Swiss, Selasa (31/8/2021).

Indonesia sebagai salah satu tuan rumah di ajang ini bersama Jepang dan Filipina sangat menantikan hasil undian tersebut. Sebab, ini menjadi salah satu jalur Pasukan Merah Putih menuju pentas dunia untuk kali pertama. Beda dengan Filipina dan Jepang yang langsung lolos dengan status tuan rumah.

Indonesia harus berjuang dari kualifikasi agar timnya bisa matang di FIBA World Cup nanti. Jalur lain yang bisa dimanfaatkan Indonesia menuju FIBA World Cup 2023 adalah berjuang masuk delapan besar FIBA Asia Cup 2021 yang dilaksanakan tahun depan, dimana Indonesia sebagai tuan rumah.

"Kini ada dua opsi bagi timnas Indonesia untuk lolos. Pertama, menduduki peringkat delapan besar di FIBA Asia Cup yang akan digelar di tahun 2022. Kedua, pada akhir kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia menempati peringkat 5 besar," kata Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Chairman Local Organizing Committee FIBA World Cup 2023 - Indonesia.

"Melihat adanya dua opsi tersebut, sebagai persiapan menuju FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023, saya meminta agar persiapan tim nasional harus ditingkatkan, baik tim junior maupun tim senior, karena waktunya sangat dekat. Kita harus menunjukkan kepada bangsa-bangsa lain bahwa Indonesia juga bisa bersaing," tambah Erick Thohir yang juga Menteri BUMN ini.

Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan, melihat pentingnya kualifikasi ini untuk Timnas Bola Basket Indonesia, Pelatih Rajko Toroman harus segera bersiap diri. September ini diharapkan para pemain Timnas Bola Basket Indonesia bisa kumpul untuk jalani training center.

"Harus segera siapkan tim. September ini harus sudah latihan. Ini supaya kita punya waktu dua bulan untuk menyiapkan tim yang kuat karena Kualifikasi sudah akan dimulai November," jelas Danny.

Hasil drawing menempatkan Timnas Bola Basket Indonesia di Grup C bersama Jorda nia, Lebanon, dan Saudi Arabia. Menurut Manajer Timnas Bola Basket Indonesia Maulana Fareza, ini grup yang cukup ideal bagi Indonesia. Dengan komposisi ini, Pasukan Merah Putih optimistis bisa lolos ke fase berikutnya.

"Kami memang belum pernah ketemu dengan mereka, jadi ini sebuah tantangan dan kami meyakini bisa melaju ke babak berikutnya. Setidaknya kami yakin bisa finis di peringkat kedua grup," jelas Mocha, sapaan Maulana Fareza.

Mocha menjelaskan, persiapan timnas akan dimulai Oktober nanti. Semua pemain terbaik Indonesia akan dipanggil. Termasuk pemain naturalisasi. Namun untuk komposisi akhir pemain, diserahkan sepenuhnya kepada Pelatih Rajko Toroman.

Rasa optimisme juga keluar dari Kapten Timnas Bola Basket Indonesia Arki Wisnu. "Kami memang jarang ketemu dengan lawan di Grup C ini. Tapi kami akan berjuang keras memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, FIBA World Cup 2023 nanti akan diikui 32 negara dari empat konfederasi. Eropa, Asia-Oceania, Amerika, dan Afrika. Kuota untuk wakil Eropa ada 12 negara, Asia-Oceania delapan negara, Amerika tujuh negara, dan Afrika lima negara.
Penentuan negara yang lolos ke FIBA World Cup 2023 bakal berlangsung dua babak.

Dari Asia-Oceania, babak pertama diikuti 16 negara yang nanti akan dibagi empat grup di dalamnya termasuk tuan rumah Filipina dan Jepang, juga Indonesia. Pertandingan dilaksanakan dalam format home and away. Artinya setiap negara akan memainkan enam Pertandingan penentu dalam tiga window, 20-30 November 2021, 21 Februari-1 Maret 2022, dan 27 Juni-5 Juli 2023.

Negara peringkat tiga teratas di masing-masing grup melaju ke kualifikasi babak kedua. Nanti 12 grup di fase kedua ini akan dibagi menjadi dua grup. Dengan format home and away, setiap negara akan memainkan 10 pertandingan. Fase kedua ini juga akan digelar dalam tiga window, 22-30 Agustus 2022, 7-15 November 2022, dan 20-28 Februari 2023.

Dari fase ini, kemudian akan dipilih tiga tim terbaik dari masing-masing grup untuk mewakili zona Asia-Oceania. Sementara Jepang dan Filipina akan melengkapi kuota menjadi delapan. Ada beberapa tim yang memiliki potensi isi kuota itu di antaranya Australia, Iran, Selandia Baru, Cina, Korea Selatan), dan Yordania karena memiliki peringkat lebih baik di kawasan Asia-Oceania. ***